Ada Proyek Siluman di Desa Bulu Sema, Kejaksaan Negeri Aceh Singkil Diminta Segera Mengusut

  • Whatsapp
Foto proyek pembangunan balai desa yang diduga proyek siluman

Aceh Singkil | Sinarlintasnews.com – Warga Desa Bulu Sema, Kecamatan Suro Makmur, Kabupaten Aceh Singkil dinilai tidak trasparan dan diduga terkesan proyek siluman (tidak bertuan). Kejaksaan diminta turun tangan.

Darani salah satu warga setempat mengungkapkan, sejak pengerjaan proyek tersebut mereka tidak pernah mengetahui dari mana proyek tersebut berasal, bahkan sejak dikerjakan, plang proyek tidak pernah terpampang dilokasi.

“Papan informasi tidak pernah terlihat hal ini menimbulkan tanda tanya bagi kami masyarakat. Karna masyarakat tidak dapat mengtahui apakah pekerjan tersebut berasal dari anggaran pemerintah atau pribadi. Seharusnya. Pelaksanan pekerjan kegiatan terlebih dahulu memasang papan informasi pembangunan.” Kata Darani salah satu warga desa Buluhsema Kepada Sinarlintasnews.com, Saptu (09/05/2020).

Menurut keterangan Darani, sepengetahuan mereka sesuai dengan informasi yang mereka dapatkan dari pekerja dilokasi, proyek tersebut disebut-sebut proyek pembangunan balai desa.

“Gak tau kami itu proyek apa, tapi pekerja bilang itu pembangunan balai desa, ini lah yang sangat heran, ini proyek pemerintah kalau benar itu balai desa, jelas kita sayangkan, apa maksud dan tujuan tidak di pasangkan papan informasi, sehingga transparan, dan kami selaku masyarakat juga bisa mengetahi dan mengontrol,” ungkapnya.

Darani berharap, proyek “bak siluman” tersebut agar segera ditindaklanjuti instansi terkait, mengusut apa maksud dan tujuan proyek tersebut terkesan disembunyikan dari publik terlebih masyarakat setempat.

“Kami meminta agar Kejaksaan Negeri Aceh Singkil -Subulussalam mengusut proyek ini, ini kami duga ada permainan atau korupsi,” ungkapnya.

Sementara itu ketua tim pelaksana kerja (tpk) Seragih mengaku bahwa peroyek tersebut bersumber dari dana desa tahun anggaran 2020 yang di kerjakan secara swakelola.

“Peroyek pembangunan dana desa ini baru beberapa hari di kerjakan. Dan pekerja juga berasal dari warga desa Buluhsema,” kata Seragih saat di temui di kantor desa.

Iya juga menyatakan bahwa di lokasi pekerjan juga belum terpasang nama papan peroyek. Di karnakan masih dalam tahap pembuatan.

“Insyaallah jika sudah selesai kita buat. Langsung kita pasang di lokasi kegiatan.

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Bulu Sema Siman Bulusma, belum berhasil ditemui, dan juga tidak memgangkat saat ditelpon” Ujarnya (Sadaruddin).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *