Aceh Singkil | Sinarlintasnews.com – Di tengah pandemi global Virus Corona (Covid-19) yang semakin hari semakin mengkhawatirkan saat ini, Mahasiswa Universitas Malik Saleh Lhoksumawe turut serta berperan aktif dalam melakukan upaya pencegahan penyebaran kepada masyarakat di desa Peya Jambu, Kecamatan Singkohor, Kabupaten Aceh Singkil, Minggu (26/4/2020).
Hal itu mendorong Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Malik Saleh selama 25 hari mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terutama pentingnya Hidup Bersih dan Sehat dalam upaya mencegah masuknya virus cobid-19.
Sosialisasi tersebut dilakukan dengan mendatangi rumah warga kususnya yang ada di desa Peya Jambu, mengingat warga bahwa pendemik covid-19 ini sangat berbahaya, maka perlu berbagai upaya untuk melakukan pencegahan.
“Kegiatan ini mengajak masyarakat mencegah adanya terjangkit virus Corona memulai dengan perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta memberikan pemahaman deteksi dini gejala-gejala jika terjangkit ,” kata Parida salah satu peserta KKN.
Melalui sosialisasi, Mahasiswa Universitas Malik Saleh diharapkan lebih memahami apa itu Corona Virus Disease (Covid-19), gejala-gejala yang ditimbulkan dan mengetahui langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencegah jika sudah terkena dampak.
“Virus corona merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan. Virus ini dapat menular kepada manusia dengan gejala demam, nyeri tenggorokan, sulit bernafas, nyeri pada kepala. Jika mengalami gejala, maka masyarakat diharapkan ke rumah sakit rujukan,” ungkapnya.
Menurutnya untuk menanggapi virus ini, kuncinya selalu waspada. Untuk pencegahan, jaga pola hidup sehat yakni dengan istirahat cukup, rutin berolahraga, dan juga mengikuti Anjuran physical distancing (Jaga jarak fisik) yang kemudian ditindaklanjuti dengan kebijakan work from home (Bekerja dari rumah), sebagai upaya pencegahan meluasnya virus korona (Covid-19).
Sementara itu Parma selaku Kepala Desa Peya Jambu mengatakan, program yang dilaksanakan mahasiswa Universitas Malik Saleh dapat memberikan dampak posistif bagi masyarakat terutama di desa Peya Jambu.
“Tentunya harapan kita, dengan kedatangan mahasiswa di Desa Peya Jambu sangat membantu masyarakat. Terutama di bidang penyuluhan karna mahasiswa yang datang memiliki berbagai jurusan salah satunya dari bidang Kedokteran dan lain sebagainya,” ujar Parma.
Parma berharap, warga desa Peya Jambu bisa lebih menyadari bayanya virus covid-19 dengan adanya sosialisasi dan edukasi dari para mahasiswa tersebut. Dan juga menghimbau warga agar tetap mengikuto anjuran pemerintah.
“Mudah-mudahan virus covid-19 ini cepat berlalu sehingga masyarakat dapat beraktipitas seperti biasanya terlebih sekarang sedang menjalankan ibadah puasa,” kata Parma. (Alexsander HA)
