Sinarlintasnews.com | Aceh Tenggara – Teror terhadap wartawan di kabupaten Aceh Tenggara kembali terjadi di kantor persatuan wartawan indonesia (PWI) Aceh Tenggara.
Kantor PWI Aceh Tenggara nyaris dibakar OTK. Tampak pada bagian pintunya sudah hangus. Aksi teror terhadap wartawan sudah semakin menjadi jadi di Aceh Tenggara.
Menurut keterangan dari Aditya, salah seorang anggota PWI Aceh Tenggara di Kutacane mengungkapkan, Terkait Pembakara kantor persatuan Wartawan indonesia di Agara Merupakan Teror Terhadap Dunia Pers.
Aditya mengaku terkejut ketika melihat pintu bagian depan pintu kator sudah hangus bekar.
“Kejadian itu sudah kita laporkan kepada ketua dan semua pengurus PWI serta wartawan di kab aceh tenggara” ujar Aditya.
Dikatakannya, usai mendapat laporan, Kapolres Aceh Tenggara AKBP Rahmad Har Denny Yanto Eko Sahputro, dan Wakil Bupati Bukhari, juga telah meninjau kantor PWI Agara.
“Aparat kepolisian pun kini telah memasang garis polisi (police line) di sekeliling kantor PWI Aceh Tenggara, untuk penyelidikan lebih lanjut,” katanya.
Sebelumnya, rumah salah seorang wartawan Harian Serambi Indonesia, atas nama Asnawi Luwi, di Desa Lawe Loning Aman, Kecamatan Lawe Sigala-gala, Aceh Tenggara, juga musnah habis dibakar OTK.
Akibatnya, bangunan rumah dan sebuah mobil Honda Mobilio, hangus terbakar, serta sejumlah barang-barang berharga miliknya juga tidak ada yang berhasil diselamatkan.
Meski dari kejadisn tersebut tidak ada korban jiwa, akan tetapi mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
Mengingat aksi teror pembakaran kantor PWI Aceh Tenggara dan Rumah wartawan serambi Indonesia tersebut, ketua DPC Aliansi Indonesia Supardi mengutuk tindakan teror kerasan terhadap jurnalis yang telah membakar rumah dan kantor PWI.
“Kita meminta kepada pihak kepolisian agar secepat nya mengungkap dan menangkap pelaku peneroran terhadap watawan di kab aceh tenggara. Karena ini kemungkinan besar, teror ini akan kembali terjadi.(Yusup)
