Sibolga | Sinarlintasnews.com – Keinginan Pasangan Calon Walikota dan Wakil walikota Sibolga, Drs. H. Ahmad Sulhan Sitompul – Edward Siahaan (ASSED) untuk menjadikan Sibolga yang Nyaman, Sejahtera dan Transparan tampak benar benar memiliki dasar.
Dalam visi misi pasangan ASSED, diantaranya menekan angka kemiskinan di Kota Sibolga, terlebih dimasa pandemi Covid-19 saat ini.
Menurut Ahmad Sulhan Sitompul, untuk menekan angka kemiskinan, sudah mempersiapkan berbagai program, baik dalam mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin, meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin, mengembangkan dan menjamin keberlanjutan usaha mikro dan kecil serta mensinergikan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan.
“Untuk menekan angka kemiskinan di Kota Sibolga, perlu meningkatkan efektivitas penurunan kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi inklusif, juga perlu tataran ekonomi makro, pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, menjaga stabilitas makro ekonomi, stabilisasi harga, menciptakan lapangan kerja produktif, menjaga iklim Investasi, menjaga regulasi perdagangan, meningkatkan produktivltas sektor perikanan, dan mengembangkan infrastruktur,” katanya.
Lebih jauh dia mengatakan, bila nantinya mereka diberikan kepercayaan memimpin Kota Sibolga, mereka juga akan memberikan jaminan kesehatan kepada warga miskin baik bersumber dari pemerintah pusat, provinsi maupun pemerintah kota, pemberian beasiswa untuk siswa miskin, pemberian makanan pendamping untuk keluarga pasien miskin di rumah sakit, Pamsimas.
“Kami ini calon yang diusung oleh rakyat, tanpa rakyat kami tidak bisa apa apa, jadi kami hanya bekerja untuk rakyat, bagaimana caranya kami agar masyarakat tidak kecewa. Kami tidak punya kepentingan politik, kami hanya punya kepentingan masyarakat. Kami yakin akan mampu menekan angka kemiskinan dan menjadikan kota Sibolga lebih baik, melanjutkan upaya pak Syarfi Hutauruk selama ini,” ungkapnya.
Selain itu, juga akan meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin, dimana bentuk kegiatan berupa melaksanakan pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat, pengembangan industri kreatif, pengembangan industri agro, pembinaan, pengembangan wirausahaan, serta sertifikat produk industri.
Sementara untuk ekonomi mikro, bagi masyarakat sangat miskin, pemerintah berupaya meningkatkan pendapatan dengan akses permodalan, meningkatkan kualitas produk dan akses pemasaran, mengembangkan keterampilan layanan usaha, serta mengembangkan kewirausahaan, kemitraan, dan keperantaraan.
Memantapkan kelompok menengah ke bawah juga melakukan pengembangan memperkuat infrastruktur konektivitas yang menghubungkan antara pusat ekonomi dan wilayah penunjang sekaligus memperkuat pengembangan produk lokal dan jaringan rantai pasok produk.
“Penguatan perekonomian Inspired middle Income class diwujudkan melalui kemudahan izin usaha bagi pemula, penguatan usaha mikro dan kecil serta pemberdayaan koperasi, serta peningkatan keahlian tenaga kerja dan sertifikasi keahlian.” Ujarnya.
Dijelaskannya, Dalam kepemimpinan ASSES nantinya akan mampu menekan angka kemiskinan DI kota Sibolga.
“Dalam hal ini juga nantinya kami akan melakukan koordinasi penanggulangan kemiskinan tingkat kota melalui TKPK (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan) serta melakukan verifikasi dan validasi data fakir miskin,” pungkasnya.