Sibolga | Sinarlintasnews.com – Sejumlah pengamat menilai pasangan calon Walikota dan Wakil walikota Sibolga Nomor Urut 3, Drs. H. Ahmad Sulhan Sitompul – Edward Siahaan (ASSED), lebih unggul dalam debat publik perdana yang dilaksanakan KPUD Sibolga, Pada Sabtu malam (7/11/2020).
Menurut Khairul Mukminin yang punya banyak pengalaman di dunia politik, Paslon nomor urut 3 menguasai dalam debat publik pertama karena mampu memaparkan program dengan lebih taktis, implementatif serta penguasaan materi debat. Apalagi, Ahmad Sulhan Sitompul merupakan mantan ASN dengan jabatan terakhir sebagai Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil kota Sibolga yang teruji kepemimpinan dan pengalamannya.
Secara umum, saya menilai para paslon dalam debat perdana ini masih belum bisa lepas dalam menyampaikan program dan pemikirannya. Mungkin semua grogi karena ini debat publik perdana. Tapi jika harus menilai tiap-tiap paslon, saya melihat paslon nomor urut 3 lebih menguasai dalam debat kali ini,” katanya,
Sedangkan menurut Ustad Gozali, Dalam debat tersebut, paslon nomor urut 3 mampu memaparkan programnya lebih jelas, detail, dan konkrit dibanding Paslon lainnya. Versinya, pemaparan paslon lain masih dalam skala makro. Berbeda dengan paslon nomor urut 3 yang dinilai relatif mampu memaparkan program secara lugas, sebagai indikator menguasai masalah dan solusi warga.
“Dari sisi penampilan, duet Ahmad Sulhan Sitompul dan Edward Siahaan, juga lebih ekspresif, responsif dan solutif dalam menjawab pertanyaan yang diajukan,” ungkapnya.
Dikatakannya, selama ini baik Ahmad Sulhan Sitompul maupun Edward Siahaan sangat konsisten memaparkan program unggulannya intuk menjadikan Sibolga yang Nyaman, Sejahtera dan Transparan.
“Program ini menjadi magnet tersendiri bagi pasangan ASSED untuk dapat meraih simpati dan dukungan dari masyarakat, Program ASSED menjadi primadona solusi yang dibutuhkan warga,” ujarnya.
Begitu juga di bidang perikanan, pasangan ini punya komitmen melaksanakan modernisasi perikanan. Diantaranya dengan menertibkan berbagai jenis alat tangkap yang merusak lingkungan dan ekosistem laut.
“Disisi lain, paslon Nomor Urut 3 dipersepsi cukup merakyat, hal tersebut juga terbukti dengan dukungan dari masyarakat saat maju dari jalur perseorangan,” terangnya.
Ke depan paslon nomor urut 3 diharapkan bisa lebih lugas lagi dalam memaparkan programnya kepada calon pemilih. Sehingga, program-program tersebut bisa dipahami dan menjadi panduan dalam menentukan pilihan.
