Dalam pikiran maupun yang sudah jelas terucap, membandingkan pacar dengaan mantan akan selalu jadi hal yang salah. Dengan membanding-bandingkan dengan mantan, kamu akan selalu menemukan kekurangan. Padahal yang dibutuhkan adalah apresiasi terhadap pasanganmu saat ini, terlepas dari kurang maupun lebihnya.
Aku tidak pernah menjadikan sesalku, cemburuku, bahkan air mataku sebagai senjata pamungkasku! Aku memang terlalu perasa terlalu peka akan ketidakadilan. Aku cengeng, aku berbeda dengan mantanmu sebelumnya. Mereka memang jauh lebih kuat daripada aku. Aku mengakui bahwa aku memang tidak setegar mantanmu. Aku memang tidak secerdas dan semandiri dirinya. Aku jelas – jelas tak luar biasa seperti dirinya.
Aku serius akan apa yang aku tulis untukmu. Aku memang keras dan berani mengungkapkan apa yang aku pikirkan selama ini. Ketakutan ku akan kembalinya kamu ke masa lalumu. Aku berharap suatu saat nanti kau bisa menilai aku dari sisi lainku.
Aku hanyalah laki -laki yang akan luar biasa dengan jalan dan pikiranku sendiri. Jika engkau membandingkan aku dengan mantanmu, aku selalu berprinsip dirimu memang tidak pernah sepenuhnya melupakan mantanmu dan masa lalumu. Terkadang sering ku berpikir aku gagal akan diriku sendiri, kenapa aku sulit membuatmu lupa pada masa lalumu.
Ada satu kebiasaanku yang terbawa karena kamu, aku suka menunggumu tanpa perlu kamu minta. Aku menikmati ketulusanku menyayangimu, menepati setiap perkataan manis yang aku lontarkan kepadamu. Jemariku menikmati saat – saat membalas pesan singkatmu. Saat – saat dimana kita saling berdebat dan ingin menjadi pemenang. Merasakan setiap kebiasaan dan hadirmu dalam tulisan ini. Seakan kamu nyata. Iya kamu yang sekarang ku sebut dalam setiap doaku dalam kegelapan.
Sebaliknya jika kamu terus membandingkan dengan si mantan. Cepat atau lambat, hal-hal buruk pasti muncul nggak terhindarkan dalam hubunganmu, karena racun yang kamu tebarkan itu.
Beberapa alasan lain kenapa membandingkan dengan mantan itu sikap yang buruk, yaitu:
1. Sekali pacarmu sadar kalau kamu membandingkan dia dengan mantanmu, mungkin dia akan kehilangan rasa hormatnya kepadamu
Nggak ada orang yang suka dibanding-bandingkan, apalagi perbandingannya adalah masa lalu. Well, hidup kita saat ini adalah untuk saat ini dan untuk berbuat sesuatu yang lebih baik dari masa lalu. Ya, kan?
2. Kamu cenderung jadi pasangan penuntut
Iya, tentu saja kamu ingin memiliki pasangan yang bisa membuatmu merasa bahagia, puas, dan cukup memenuhi standar yang kamu ciptakan. Tapi, bukan berarti kamu menuntut dia untuk jadi seperti yang kamu mau. Kamu harus mengimbanginya dengan perasaan syukur atas apa yang ada, serta menjaganya.
3. Kamu bisa jadi bingung sendiri dengan perasaanmu
Mungkin kamu mengapresiasinya ketika dia melakukan hal yang sesuai maumu dan akan berbahagia karena itu. Tapi pernahkah kamu berpikir bahwa mungkin saja, yang bisa dia berikan padamu sebenarnya akan lebih dari itu jika saja kamu nggak banyak menuntutnya? Mungkin saja perasaan antara kalian bisa lebih kuat, jika saja kamu bisa menerima dia tanpa membandingkannya dengan sosok lain?
4. Kebanyakan membandingkan, jangan-jangan sebenarnya kamu belum move on?
Orang yang sudah sepenuhnya move on dan menerima masa lalunya sebagai masa lalu, akan menjalani hidupnya sekarang ini tanpa beban. Ia akan lebih lapang menerima segala yang ada, menjaganya, serta memperbaikinya agar jadi terus lebih baik lagi. Kalau kamu terus membandingkan pacarmu dengan si mantan, mungkin sebenarnya kamu belum move on. Sedihnya, ternyata pasangan saat ini sangat tersakiti bila itu benar.
5. Tinggal tunggu waktunya hancur
Hubungan yang masih dibayang-bayangi mantan akan hancur nggak terselamatkan. Perdebatan nggak penting akan sering mewarnai, menjadi racun bagi hubungan. Sampai nanti pasanganmu sadar bahwa penyebab di balik semua pertengkaran itu adalah kamu yang belum bisa menerima dia apa adanya karena masih terbayang mantan, mungkin di situlah titik kehancuran hubunga.
(Jerry)