SIBOLGA | Sinarlintasnews.com – Setelah dianiaya tetangganya, pria lanjut usia (Lansia) Alinur Halawa warga Jalan Melati, Gang Bukit, Kelurahan Desa Sibolga Ilir, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga mengaku takut pulang ke rumah.
Kakek berumur 64 tahun ini mengaku, setelah peristiwa penganiayaan terhadap dirinya yang terjadi pada Sabtu (7/3) sekira pukul (17:30) WIB yang dilakukan oleh tetangganya berinisial HS, ia pun telah membuat laporan ke Polres Sibolga dengan Nomor : STTPL/64/III/2020/SPKT.
Sayangnya, meski telah membuat laporan Alinur mengaku kini masi takut untuk pulang kerumah. Pasalnya, sesuai informasi yang diterimanya dari warga sekitar kediamannya, bahwa HS masi bebas dan berada di kediamannya.
“Ya takut saya, karena warga (sekitar kediamannya,red) bilang pelaku itu masi disitu. Kalo laporan sudah saya buat. Ya mungkin Polisi masi mendalami kasus ini, kalo saya sih percaya kasus ini akan di proses Polres Sibolga sesuai aturan yang berlaku,”ujar Alinur kepada wartawan, Senin (9/3).
Disinggung terkait kronologis penganiayaan yang dialaminya itu, Alinur yang sedang menderita sakit asam urat ini mengaku bahwa pada Sabtu (7/3) sore saat itu, Ia sedang membersihkan pekarangan belakang rumahnya yang berjarak sekitar kurang lebih 1 meter dari depan rumah HS yang menganiaya dirinya.
“Waktu itu saya rencana mau mandi, baru makan. Tapi sebelum itu, pikirku ku bersihkanlah dulu pekarangan rumah belakang ini. Karena ada mau kotoran kucing atau anjing disitu, kan dekat dengan dinding kamar jadi bau, apalagi baru siap hujan malamnya makanya saya bersihkan. Jadi saat itu saya bersihkan, posisi saya jongkok dengan memegang sapu lidi dan skop sampah,”kata Alinur.
Saat sedang membersihkan halaman belakang rumahnya itu, Alinur mengaku melihat HS yang diperkirakannya masi berumur mencapai setengah dari umurnya itu sedang berada di depan kediamannya.
“Di depan rumahnya itu dia ada kawannya datang laki-laki satu orang kesitu kulihat. Jadi setelah kawannya itu pulang, dia pun langsung bilang samaku, ngapai kau disini, begitu katanya (HS,red). Lalu ku jawab ya aku sedang membersihkan pekarangan ku inilah, lalu tiba-tiba langsung dipukulnya mukak ku, lepaslah kaca mataku, inilah sampai retak. Lepas kaca mata itu buramlah ku lihat, disitu dipukulinya terus aku. Sampai robek ginilah pipi kanan dan kiriku, bibir bengkak, kakikku jadi bengkak. Waktu itu barulah rame warga ada keluarga langsung dibawa aku ke rumah sakit dan buat laporan langsung ke Polres Sibolga,”ucapnya.
Ditanya terkait adakah etikad baik dari pelaku telah ada untuk meminta maaf kepada dirinya, Alinur mengaku hingga kini hal itu belum ada.
“Belum ada. Makanya masyarakat pun bertanya-tanya kepada saya setelah melihat HS dilingkungan kami itu. Sudah berdamai kelian?, gitulah ditanya-tanya warga disitu, saya bilanglah belum,”kata Alinur sembari menjelaskan bahwa sebelumnya tidak pernah ada konflik dengan HS.
Pantauan, Alinur kini masi dirawat di kediaman anaknya di Sibolga karena kini kondisinya masi lemas mengingat usia yang telah tua dan mendapat penganiayaan yang keras hingga babak belur.
Sementara, Kapolres Sibolga AKBP Triyadi melalui Kasubbag Humas Iptu R. Sormin saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya pengaduan Alinur Halawa.
“Sudah kita terima laporannya, masi dalam proses. Itukan dari penjaga ke Wakapolres dari situ ke Kapolres kemudian diturunkan ke Kasatserse lalu ke Jupernya. Ia benar sudah (laporan Alinur,red) diproses,”katanya.(red)