Pengggiat Anti Korupsi Prins Walles Tambunan Dianiaya OTK di Pandan

  • Whatsapp
Foto : Prins Walles Tambunan

TAPANULI TENGAH – SINARLINTASNEWS.com – Aksi kejahatan brutal kembali terjadi di Kabupaten Tapanuli Tengah. aksi pemukulan kali ini dialami oleh ketua DPP Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pijar Keadilan Prins Walles Tambunan (63) Warga Jalan Cemara, Perumahan taman Gria Pandan, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu (3/3/2020).

Walles mengungkapkan, kejadian bermula saat dirinya sedang mengendari sepeda motor tepat di jalan Raja Junjungan Lubis, Kecamatan Pandan, yang berjarak kurang lebih 100 meter dari rumah dinas Wakil Bupati Tapanuli Tengah, sekitar pukul 10.45 WIB.

Dikatakannya, dirinya yang datang dari arah Jalan Padang Sidimpuan menuju arah Kantor Kantor DPRD Tapanuli Tengah, saat diperjalanan dari arah belakang dihampiri satu buah sepeda motor yang sebanyak dua orang dengan posisi berboncengan. selanjutnya kenderaan tersebut memepet sepeda motor yang tengah dikandarai oleh Walles Tambunan.

“Mereka datang dari arah belakang saya, tiba-tiba mereka memepet saya. saat itu saya tidak merasa curiga, dan saya pikir itu teman. kemudian salah satu dari mereka berdiri sambil memegang temannya yang mengemudikan sepeda motor, kemudian mengeluarkan besi yang disimpa didalam baju. saya sempat bertanya “Apaan inii..?” saat itu juga sipelaku mengayunkan besi yang Ia genggam ke arah wajah saya, namun secara refleks saya tangkis dengan tangan kanan saya,” terang Walles.

Tidak hanya sampai disitu kata Walles, kedua pelaku juga berusaha untuk mencegat laju kenderaan yang sedang iya kendarai, meski dalam keadaan kesakitan, Walles berusaha untuk menghidar dari kedua pelaku.

“Setelah saya dipukul, mereka maju lebih kencang kedepan, mau menghambat jalan saya agar berhenti, tapi saya alihkan ke arah kanan menghidari mereka. dari arah depan ada sepeda motor datang ke arah kami, dan saya pun berusaha mencegat sepeda motor tersebut untuk meminta tolong. namun mereka mengetahui itu langsung tancap gas lari kearah kantor DPRD Tapteng” Kata Walles.

Melihat kedua pelaku sudah tidak tampak lagi, Walles kemudian perputar dan pulang menuju rumah yang hanya berjarak sekitar 1 KM dari TKP.

Akibat dari kejadian tersebut, Walles Tambunan mengalami pembengkakan pada punggung tangan kanan, hingaga susah untuk digerakkan.

Selanjutnya, Walles Tambunan langsung menuju Polres Tapanuli Tengah untuk membuat Laporan Kejadian yang dialaminya dengan No. LP/47/III/2020/SU/RES TAPTENG tertanggal 4 Maret 2020.

Saat dikonfirmasi, Walles Tambunan mengungkapkan, kejadian tersebut merupakan percoaan pembunuhan terhadap dirinya dan Walles Tambunan juga mengakui tidak mengenal dan tidak pernah bertemu dengan kedua pelaku.

“Keduanya saya tidak kenal dengan mereka, dan saya juga merasa tidak pernah ada membuat masalah dengan orang lain. hanya saja saya sering menyuarakan tentang beberapa dugaan tindak pidana korubsi yang terjadi khususnya di Kabupaten Tapanuli Tengah. entah itu ada faktor atau motifnya saya tidak tau, kalau tadi kena kepala saya sudah pasti pecah, dan tentunya saya terjatuh ke jalan” ungkap Walles.

Walles berharap agar kasus tersebut dapat segera diungkap oleh pihak Kepolisian, sebab kata Walles kejadian tersebut bukan hanya pertama kalinya terjadi di Tapanuli Tengah, bahkan dirinya sudah mengalami sebanyak dua kali. dan beberapa kejadian lainnya yang juga dilakukan OTK kepada beberapa aktivis lainnya, sepeti kasus pemukulan dan pembakaran mobil Humisar Carles Pardede, pemukulan Ali Akbar Zega, dan Pembakaran mobil Apul Marbun, kasus-kasus tersebut hingga sampai saat ini belum dapat terungkap. Akibat kejadian tersebut Walles Tambunan meresa dirinya tidak nyaman dan merasa keselamatnnya terancam.

“Saya sangat berharap kepada Pihak Polres Tapteng khususnya dapat segera mengungkap pelaku dan mengungkap apa motif dari penganiayaan yang saya alami. disatu sisi agar Tapanuli Tengah terhindar dari prilaku kejahatan yang dilakukan oleh OTK,” Pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Sukamat, SH, SIK, MH saat dikonfirmasi, membenarkan ada nya kejadian tersebut.
“Benar telah terjadi pemukulan atau penganiayaan, tapi itu lom bisa kita katakan percobaan pembunuhan, pastinya kasus ini akan dilakukan penyelidikan. olah TKP juga sudah dilakukan tadi sore,” Ungkap Kapolres. (RED).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *