Sinarlintsnews.com | Subulussalam – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Noorwangsa Negara Sabirin meminta Inspektorat Kota Subulussalam mengaudit pembangunan Jembatan Siluman di Desa Simolap, Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam. Pasalnya, sumber nada pembangunan jembatan tersebut tidak diketahui.
“Kita tidak tau itu apakah bersumber dari ADD atau APBD Maupun anggran darimana, karena kita tidak pernah mengetahui dimana papan informasinya, tapi kuat dugaan kita itu bersumber dari ADD, karena sejauh ini pembangunan di desa itu bersumber dari Dana Desa,” ujar Sabirin, Senin (5/8/2019).
Bahkan kata Sabirin sudah menanyakan langsung kepada para pekerja jembatan tentang papan informasi, mereka mengakui sudah kurang lebih 3 minggu mereka bekerja, papan informasi tidak pernah mereka lihat.
“Para kereja itu sendiri tidak pernah melihat papan informasi (plang proyek) pembangunan itu,” katanya.
Selain itu, Sabirin juga menjelaskan cara pelaksanaan pemerintahan desa Simolap dibawah kepemimpinan Sopian juga tidak sesuai aturan, sebab kantor kepala desa lebih sering tutup meski masih dalam waktu kerja.
“Masyarakat juga sudah banyak yang resah karena kantor sering tutup. Karena masyarakat merasa kesulitan salam pengurusan surat-surat keperluan,” ujar Sabirin.
Berdasarkan hal tersebut, Sabirin selaku ketua LSM Noorwangsa Negara meminta pihak Inspektorat Kota Subukussalam, untuk mengaudit dan memeriksa sumber anggaran pembangunan jembatan di desa Simolap. Serta pembangunan jembatan tersebut juga diduga tidak sesuai RAB.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Simolap belum dapat ditemui dan juga tidak dapat dikonfirmasi melalui handpone seluler miliknya. (Udin)