Tapanuli Tengah | Sinarlintasnews.com – 4 orang pelaku Tindak Pidana Curanmor diamankan Personil Polsek Pinangsori.
Keempat pelaku yakin HSL (23) warga Sipogu, Kelurahan Sori Nauli, AHa (17) warga Lingkungan I Kelurahan Pinangbaru, JPS (17) warga Lingkungan II Kelurahan Pinangbaru dan LDS (16) Warga Pandurungan Julu Kelurahan Pinangbaru, masing-masing di Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Para pelaku melakukan pencurian satu unit Septor Yamaha Mio Soul warna putih-hitam tanpa nomor polisi dgn nomor rangka : MH314D003AK652650 dan No. Mesin : 14 D 652392 serta dua pasang sepatu dari didalam kantin SMP Negeri 3 Berdiri tepatnya di di Linkungan IV, Kelurahan Lopian, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Aksi pencurian tersebut dilakukan dengan menggunakan obeng dan gunting.
Kronologi kejadian
Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Nicolas Dedy Arifianto melalui Paur Subbag Humas Polres Tapteng Ipda Horas Gurning mengungkapkan melalui rilis yang Diterima Redaksi Sinarlintasnews.com, kejadian bermula pada Rabu (28/4/202) sekitar pukul 21.00 WIB keempat pelaku bertemu di sebuah jembatan di Kelurahan Sori Nauli dan berembuk akan melakukan pencurian Sepeda motor di kantin SMP N 3 Badiri.
Dalam strategi yang mereka rencanakan, pelaku JPS menyiapkan sebuah obeng, pelaku HSL menyiapkan gunting dan pelaku LDS menyiapkan tas ransel.
Pada Kamis (29/4/202) sekitar pukul 07.00 WIB keempat pelaku bertemu di di Indomart Pinangsori, Pelaku JPS memberikan obeng kepada sedangkan HSL menyerahkan Gunting yang kemudian dimasukkan ke dalam tas ransel yang telah mereka persiapkan.
Selanjutnya Keempat pelaku berangkat denganmenaiki Angkot dari Pinangsori menuju Kecamatan Hadiri dan turun di simpang si Jago-jago Desa Lopian. berjalan sejauh 5 Km menuju SMP Neg 3 Badiri.
Dilokasi, keempat pelaku berpura-pura duduk di kantin sekolah bertujuan menunggu anak sekolah pulang.
Pada pukul 10.15 WIB para pelajar SMP Neg 3 Badiri pulang dan diikuti keempat pelaku keluar dari lokasi sekolah untuk mengalihkan perhatian dan berhenti disebuah pondok sekitar 100 metar dari kantin, sembari menunggu kepulangan seluruh pelajar.
Setelah situasi sepi, keempat pelaku berjalan daru gang samping sekolah menuju ke bagian belakang tepatnya ke kantin sekolah.
Kondisi kantin sudah dalam keadaan dikunci dengab gembok, pelaku LDS dan AH mencongkel gembok pintu kantin menggunakan gunting, sementara pelaku HSL dan JPS mengawasi orang sekitar.
Tidak butuh lama bagi para pelaku merusak gembok dan berhasil masuk kedalam kanton, tidak menunggu lama LDS dan AH langsung mencongkel kunci kontak Septor menggunakan Obeng untuk membuka kunci stang dan 3 pasang sepatu.
Tapi sayangnya meski berhasil membukukan kunci stang, septor tidak dapat dihidupkan karena tidak memiliki kunci kontak.
Kemudian pelaku mendorong sepeda motor di salah satu bengkel di Dusun I Desa Aek Horsik untuk menghidupkan sepeda motor tersebut.
Namun naas datang menghampiri, saatbsedabg diperbaiki, Pemilik kenderaan R Als F melihat kenderaan miliknya tersebut dan bertanya kepada pemilik bengkel.
“Sepeda motor siapa ini bang?”
Pemilik bengkel spontan menjawab “Mereka bang..”_ sambil menunjuk keempat pelaku yang duduk dibadan jalan diseberang jalan dari bengkel.
Melihat aksi mereka kepergok, keempat pelaku melarikan diri menuju persawahan dan dikejar oleh korban dan masyarakat, 3 diantaranya yakni JPS, AH dan HSL berhasil diamankan warga di dekat Panti Asuhan Sion Desa Aek Horsik, sedangkan LDS berhasil melarikan diri.
Selanjutnya, warga menghubungi Polsek Pinangsori melaporkan kejadian tersebut.
Personil Polsek Pinangsori yang tiba dilokasi langsung mengamankan ketiga pelaku.
Dari hasil interogasi kepada tiga pelaku, LDS berhasil diamankan tidak jauh dari tempat tinggalnya serta mengamankan barang bukti tiga pasang sepatu, 1 buah obeng dan 1 buah tas ransel.
Akibat perbuat tersebut, keempat pelaku bersama barang bukti diboyong ke Polsek Pinangsori guna diproses lebih lanjut.(Jerry)
