Profil Hj. Fitriani Manurung, S.Pd, M.Pd Sosok Balon Wakil Walikota Medan

  • Whatsapp
Hj. Fitriani Manurung, S.Pd, M.Pd, Bakal Calon Wakil Walikota Medan.

Medan | Sinarlintasnews.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang bakal dilangsungkan pada 2020 mulai ramai diperbincangkan, tak terkecuali dalam kontestasi Pilkada di kota Medan.

Sekian waktu lalu, nama Hj. Fitriani Manurung,S.Pd, M.Pd Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan disebut-sebut bakal maju di Pilkada Kota Medan 2020. Foto politisi PDI Perjuangan Kota Medanitu, acap kali menghiasi dinding medsos terutama Facebook dan Instagram.

Fitriani Manurung, menjadi buah bibir sejak mendaftar sebagai Bakal Calon Wakli Walikota Medan beberapa bulan lalu.

Fitriani Manurung dielu-elukan sebagai sosok muda dan siap memimpin kota Medan 5 tahun mendatang. Dari komentar di dunia maya hingga di kedai-kedai kopi, Meski begitu, sejarah dan dinamika politik Kota Medan selalu berkata lain. Senantiasa diwarnai dengan torehan yang terkadang tak masuk akal. Sejak Pilkada langsung 2015, Walikota Medan selalu berganti.

Siapa Fitriani Manurung sebenarnya?

Nama Fitriani Manurung menjadi nama yang familiar di Kota Medan. Nama yang lebih dikenal dengan panggilan Fitri,.

Fitriani Manurung merupakan anak sulung dari kedua orang tuanya Alm. H. Bakhtiar Manurung dengan Sukriani Pohan dan memiliki 3 orang anak yakni Dian Wira Pratama, Dery Wiranata dan Nurizky Aqila. Serta saudara kandung sebayak 5 orang, yakni Ahmad Fahri Manurung, Ahmad Syukran Manurung, Haryati Manurung, Yusri Manurung dan Solihan Manurung.

Meski masih muda, Wanita kelahiran Sibolga 8 Juli 1976 ini, dikenal sebagai tempat bertanya dan teman diskusi yang hangat dan penuh solusi terlebih didunia pendidikan. Inilah yang membuat Wanita yang lahir dan besar dari keluarga pedagang ini menjadi sosok yang sangat familiar.

Fitriani Manurung menuntut ilmu di Sekolah Dasar Negeri 081238 Sibolga dari tahun 1983-1989 dan melanjutkan pendidikan di MTSN Sibolga dari Tahun 1989-1992, kemudian melanjutkan di SMA Negeri 2 Sibolga dari Tahun 1992-1995.

Sejak Tahun 2001 hingga 2014, Fitriani Manurung mengejar di Sekolah Dasar (SD) Perguruan Al Azhar Medan dan dari tahun 2013 hingga 2015 mengajar di FKIP MIPA Jurusan Pendidikan Biologi dan  kemudian bergabung dengan Dewan Pimpinan Cabang (DPC)  Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Medan  hingga sampai saat ini,  belum sekalipun Fitriani terlibat konflik, perang komentar, bermanuver politik dengan siapapun. Baik di internal partai, baik pemerintah maupun dengan masyarakat.

Di dunia politik dan kemasyarakatan di Kota Medan, istri dari Kombes Pol Drs. Ilsaruddin ini dikenal sebagai sosok yang sangat super dengan karakter yang kuat dan mandiri. Fitriani Manurung  memulai pengabdiannya didunia politik dan bergabung di DPC PDI Perjuangan Kota Medan dan menjabat sebagai Wakil Ketua dan juga dipercaya sebagai Ketua Majelis Taklim PDI Perjuangan Kota Medan.

“Itu karakter dan sifat saya sejak lahir. Saya ingin berteman dengan siapa saja. Bagi saya, kejujuran paling utama, jujur pada diri sendiri. Setiap manusia adalah pribadi yang unik. Memiliki kelebihan dan kekurangan, serta alasan melakukan sesuatu,Tapi, yakinlah, nasib dan apapun yang kita peroleh, sudah digariskan Allah, kita tinggal menjalaninya. Karena itu, jujurlah pada diri sendiri dan orang lain. Jangan bertindak hal yang tak sesuai dengan karakter dan kepribadian,” Kata Fitriani.

Pertemanan Fitriani Manurung semakin meluas, karena saat menjadi Pengajar Fitriani Manurung banyak mendapat dukungan dan masukan dari para Profesor maupun para dosen. Ditambah lagi Fitriani Manurung menjabat sebagai Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan  banyak bertemu dengan para tokoh-tokoh besar petinggi partai dan Tokoh Nasional, dirinya juga diajak bergabung dengan berbagai organisasi sosial kemasyarakatan.

Berbekal pendidikan  Strata Satu (S1) FKIP MIPA jurusan Pendidikan Biologo UISU dari tahun 1995 hingga tahun 2000, kemudian melanjutkan Magister Pendidikan (S2) Pendidikan Dasar Universitas Negeri Medan tahun 2009 hingga tahun 2011 dan kembali melanjutkan Program Doktoral (S3) Prodi Pendidikan Dasar Universitas Negeri Medan dari Tahun 2014 hingga sampai saat ini, Fitriani Manurung dikenal sebagai penggiat pendidikan di Kota Medan.

Fitriani Manurung ini juga memiliki berbagai pengalaman yang di gali sejak melakukan Seminar Nasional Proposal Penelitian di Jakarta pada tahun 2015 , Regional Confrence, Pendidikan Bermutu Untuk Sumber Daya Manusia (SDM) berkarakter pada tahun 2015, seminar Nasional Sains, Tegnologi, Humaniora dan Pendidikan di Medan Tahun 2018, Penyusunan dan penulisan naskah soal SDM, SDLB dan Program Paket A/Ula di Medan Tahun 2014, Seminar Nasional dan Workshop Tahun 2010, dan Pelatihan teknis bagi guru mata pelajaran program perceptan belajar Angkatan I Direktorat Pendidikan Luar Biasa di Bogor tahun 2003.

Maju di Pilkada Kota Medan 2020

Nama Fitriani Manurung  menjadi pembahasan dan diperbincangkan. Yakni, dari partai apa dirinya bakal maju. Sebab dua bakal calon walikota Medan lainnya yakni Akhyar Nasution dan Bobby Nasution juga digadang-gadang bakal diusung Partai PDI Perjuangan. Lalu Fitriani Manurung bakal berpasangan dengan siapa, apakah Akhyar Nasution atau dengan Bobby Nasution..?.

“Saya sebagai kader PDI Perjuangan, tentu saya mengembalikan keputusan pada partai. Kalau diamanatkan partai, tentu akan maju, namun iat saya untuk maju di Pilkada Kota Medan 2020 ini sudah sangat bulat,” ujarnya.

Sebagai penggiat Pendidikan Kota Medan, Fitriani Manurung  memiliki visi, komitmen dan konsep yang sama dalam membangun daerah, dirinya mengaku siap membangun komunikasi dari berbagai elemen. Sebagai Putri yang dibesarkan dari keluarga pedagang dan besar di lingkungan dilingkungan perdagangan, Fitriani Manurung  tentu sudah punya konsep bagaimana untuk meningkatkan  ekonomi masyarakat Kota Medan.

“Konsep umumnya tentu bagaimana kita mampu memberdayakan segala potensi yang dimiliki daerah. Kota Medan ini termasuk sebagai kota perdagangan, jasa dan pendidikan. Bagaimana ekonomi bergerak dan orang tidak hanya singgah namun betul-betul datang membawa investasi dan income bagi masyarakat dan daerah,” ungkapnya.

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *