Medan | Sinarlintasnews.com – Hujan lebat tidak membuat Ketua Majelis Taklim DPC PDI Perjuangan Kota Medan Hj. Fitriani Manurung, S.Pd, M.Pd berhenti membatu para abang becak dayung dan juga becak motor (betor) di beberapa kecamatan di kota medan.

Fitriani Manurung didampingi Indah dameria lumban Tobing danBobby Lim kader PDI Perjuangan Kota Medan yang juga ikut serta berpartisipasi bergagi sembako kepada tukang becak dayung dan becak mesin.
Dietngah-tengah Pandemi wabah Novel Coronavirus (Covid-19) saat ini memiliki dampak besar kepada masyarakat. tidak hanya di kalangan menengah kebawah saja, bahkan berimbas kepad orang-orang yang memiliki usaha.
Sejak lockdown diperlakukan, pendapatan para abang becak menurun drastis bahkan tidak berpenghasilan, dikarenakan masyarakat tidak melakukan aktifitas seperti biasanya.
“Hari ini kita bersama Bobby Lim membagikan sembako kepada sejumlah abang becak, ini murni kita lakukan untuk membatu warga dampak Covid-19 ini,” katanya.
Dikatakannya, pemberian bantuan sembako tersebut bukan untuk yang pertama kalinya dilakukan, namun jauh sebelum wabah virus corona, Fitriani Manurung sudah kerap merbagi tali asih kepada warga yang membutuhkan.
“Kegiatan ini sudah sangat sering kita lakukan, bukan saja hanya dengan para abang tukang becak, kepada para abang driver ojol juga kita berikan. kita sadar dengan keadaan sekarang ini, pencarian para abang becak dan ojol menurun drastis, jadi kita bergerak untuk membantu. disini bukan hanya saya sendiri, banyak juga rekan-rekan yang turut membantu, termasuk bang Bobby Lim,” ungkapnya.
Fitriani Manurung berharap, sembako yang bereka berikan dapat berbanfaat untuk membantu sedikit beban para abang tukang becak. dan berharap wabah covid-19 cepat berlalu.
“Semoga saja wabah ini cepat berlalu. dan perlu saya sampaikan, kiranya masyarakat kususnya warga kota Medan untuk tetap waspada dengan wabah ini. patuhi dan taati intruksi pemerintah dan biasakan hidup bersih, mencuci tangan setiam selesai beraktifitas, terlebih bila menyentuh bagian mulut, mata dan hidung, karena bagian itu sangat rentan dimasuki virus corona ini,” jelas Fitriani.
Sementara itu, salah satu abang becak yang mengaku bernama Somat menyampaikan terima kasihnya kepada Fitriani Manurung dan rekan-rekan lainnya atas partisipasi kepedulian mereka terhadap para penarik becak yang sangat ini sangat membutuhkan bantuan.
“Terimakasih banyak saya ucapkan, kiranya Allah dapat membalaskan kebaikan ini kepada paka ibu. selama ini belum ada yang peduli kepada kami terlebih pada saat-saat seperti sekarang ini. beberapa lama ini kami minim pendapatan. bahakan minyak saja kadang tidak lepas, karena penumpang tidak ada,” katanya.