Sinarlintasnews.com | Subulussalam – Dana desa terbukti efektif bisa membangkitkan semangat masyarakat dalam membangun desa. Selama 70 tahun Indonesia merdeka, Desa yang awalnya hanya menjadi objek pembangunan, kini bisa menentukan nasibnya sendiri.
Seperti halnya Desa Gruguh Kecamatan Runding, Kota Subulussalam. Desa ini merupakan salah satu wilayah desa di negara Indonesia yang pada masa orde baru masuk ke dalam kategori desa tertinggal.
Sebutan desa tertinggal pada kenyataannya saat ini sudah tidah tersebutkan lagi, dulunya desa ini kumuh dan sebagian banyak tidak dialiri listrik di tambah lagi jalan cukup rusak parah.
Bahkan sebelumnya, warga desa Gruguh banyak yang berpindah karena adanya konflik pada tahun 2000 dan minimnya faktor perekonomian dan infanstruktur yang tidak baik.
Namun desa Gruguh kini sudah terlihat meningkat jauh jika dibanding kondisi desa di tahun 2013 sampai 2016 berkat dana desa dan pengelolaan yang tepat sasaran.
Peningkatan semakin melaju pada tahun 2018/2019 Desa Gruguh sudah menjadindesa yang yang tertata rapi sebagaimana desa yang diharapakan masyarakat.
Kepala Desa Gruguh Bahagia Barat menyatakan, desa mengalami perubahan cukup signifikan dengan adanya dana desa yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa khususnya.
“Alhamdullilah sekarang desa ini sudah mengalami kemajuan, dulunya jalan ruasak parah kini sudah bagus. Listrik juga sudah tersalurkan ke desa ini,” ujarnya Senin (17/6/2019).
Dikatakannya, pembangunan Desa Gruguh memalui Dana Desa dilakukan melalui hasil kesepakatan musyawarah desa. Dan dilaksanakan oleh masyrakat itu sendiri.
“Pembangunan kita laksanakan sesuai dengan keinginan masyarakat. Karena dana ini juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Semua kita lakukan secara transparan dan dipantau langsung oleh masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Terealisasinya listrik ke Desa Gruguh merupakan kerja keras Bahagia yang beberapa kali mengajukan permohonan ke PLN Kota Subulussalam. Hingga permohonan itupun dikabulkan pihak PLN.
Bahagia berharap, warga yang telah meninggalkan desa Grumuh sebelumnya agar kembali dan bersama-sama untuk membangun desa.
“Saya mengajak warga yang dulunya sudah pindah, pulanglah ke desa kita ini, sekarang desa kita sudah tidak seperti dulu lagi, semua uda terang dan jalanpun pun sudah bagus,”ajak Bahagia.(Udin)