Tapanuli Tengah | SinarlintasNews.com – Kabar mengejutkan usai diketahui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah, Nursyam dinonaktifkan karena dugaan telah melakukan tindak pidana korupsi berupa pemotongan 50 persen biaya operasional kesehatan (BOK) dan jasa pelayanan (Jaspel) yang merupakan hak tenaga kesehatan se-Kabupaten Tapteng.
Kali ini giliran Sekretaris DPRD (Sekwan) Kabupaten Tapanuli Tengah, Ridho S.M. Hutabarat, SSTP mengundurkan diri dari pejabat pimpinan tinggi pratama (PTP) di Lingkungan Pemkab Tapteng.
Kabar mengenai mundurnya Ridho S.M. Hutabarat dibenarkan Pj Bupati Tapteng, Dr. Sugeng Riyanta pada Mimggu (23/12/23).
“Iya, betul sudah mengajukan surat pengunduran diri dia” kata Pj Bupati.
Meski demikian, Pj Bupati Tapteng
Meski demikian, Pj Bupati belum menjelaskan secara rinci apa alasan Sekwan DPRD tersebut mengundurkan diri dari jabatannya.
Namun, Sebelumnya diketahui dalam satu video yang memperlihatkan Pj Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Sugeng Riyanta cekcok dengan Ketua DPRD Tapteng Khairul Kiyedi Pasaribu.
Dalam video yang dilihat SinarlintasNews.com pada Minggu (24/12), terlihat keduanya cekcok di depan puluhan orang yang berada di satu ruangan. Bahkan terlihat Pj Bupati sempat meminta agar Ketua DPRD dikeluarkan dari ruangan itu, namun Ketua DPRD menolak karena dia datang untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak).
“Saya Ketua DPR, saya berhak sidak kemanapun, ” kata Ketua DPRD dalam video itu.
Ketua DPRD kemudian menyebut dia mengetahui jika Pj Bupati sering melakukan pengancaman. Salah satu yang ikut diancam, menurut Ketua DPRD, adalah Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Tapteng.(red).
