Gelar Temu Ramah, Akbar Tandjung Sebut SMA Matauli Punya Peran Penting Bidang Ilmu Militer

  • Whatsapp
Foto : Ketua Dewan Pembina Yayasan Maju Tapian Nauli (Matauli) Akbar Tandjung foto bersama usai acara temu ramah Yayasan Maju Tapian Nauli dan Ikatan Alumni Matauli (Ikama) Sibolga Tapteng, di aula Matauli di Jalan Ki Hajar Dewantara, di Pandan, Kamis (1/6/2023).
Foto : Ketua Dewan Pembina Yayasan Maju Tapian Nauli (Matauli) Akbar Tandjung foto bersama usai acara temu ramah Yayasan Maju Tapian Nauli dan Ikatan Alumni Matauli (Ikama) Sibolga Tapteng, di aula Matauli di Jalan Ki Hajar Dewantara, di Pandan, Kamis (1/6/2023).

Tapanuli Tengah | SinarlintasNews.com – Ketua Dewan Pembina Yayasan Maju Tapian Nauli (Matauli), Akbar Tandjung yang juga sebagai salah satu Tokoh nasional mengungkapkan alumni SMA Matauli yang ilmunya mumpuni dan punya peran penting baik bidang ilmu militer, kepolisian dan juga matra lainnya.

Hal tersebut disampaikan Akbar Tandjung saat acara temu ramah Yayasan Maju Tapian Nauli dan Ikatan Alumni Matauli (Ikama) Sibolga Tapteng, di aula Matauli di Jalan Ki Hajar Dewantara, di Pandan, Kamis (1/6/2023).

Bacaan Lainnya

“Sekolah unggulan Matauli adalah salah satu aset penting yang dapat kita jadikan untuk menghasilkan generasi penerus bangsa, mereka tentu ke depan akan menjadi pemimpin bangsa kita. SMA Matauli Pandan yang beroperasi sejak 1993 telah banyak mencetak lulusan terbaik,” kata Akbar Tandjung.

Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Matauli, Fitri Krisnawati Tandjung mengatakan, sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Matauli adalah sekolah yang memikirkan sumber daya manusia unggul yang dapat mengelola sumber daya alam daerah.

“Jadi lulusan Sekolah Tinggi Perikanan Kelautan (STPK) diharapkan dapat membangun kampung halaman (marsipature hutana be/Martabe) dan memperkuat industri dan ekonomi di bidang prikanan kelautan,” kata Fitri Krisnawati Tandjung.

Dan atas pemikiran Ketua Dewan Pembina, Akbar Tandjung bahwa di Pantai Barat Sumatera yang memiliki kota yang paling bersejarah, yakni Barus sebagai pintu masuknya Islam di Indonesia yang sudah didirikan juga tugunya pada tahun 2017.

Maka itu “Pak Akbar” memikirkan harus mendirikan Sekolah Tinggi Agama Islam Barus (STAIB) yang mengajarkan sejarah peradaban islam, dan studi agama bagaimana dulunya Barus sebagai kota metropolis dihuni dari berbagai penjuru dunia, bahkan sebelum adanya agama Islam.

“Jadi, Barus sangat modern kala itu, oleh karenanya di Barus harus ada sekolah yang mengajarkan studi agama-agama,” katanya.

Menurut Fitri Krisnawati Tandjung, pendirian dua sekolah baru di bawah Yayasan Matauli merupakan bukti betapa besar kecintaan Akbar Tandjung terhadap SMA Matauli.

“Sebuah kebanggan khusus bagi saya, betapa besar kecintaan Pak Akbar dengan SMA Matauli, dari tahun pertama pendirian sampai sekarang tahun angkatan 29 beliau selalu hadir,” katanya.

Kepala SMA Matauli Pandan, Deden Rachmawan mengatakan, di usia ke 29 pengabdian, mereka punya keyakinan SMA Matauli Pandan akan tetap eksis dan lebih baik lagi di Tahun Indonesia Emas 2045 di bawah bimbingan Ketua Yayasan Fitri Krisnawati Tandjung dan Ketua Dewan Pembina Akbar Tandjung.
“Alhamdulillah, perpustakaan kita akan mengikuti lomba di tingkat nasional dan sudah terpilih di provinsi untuk mewakili Sumatra Utara di tingkat nasional,” ungkap Deden.

Deden pun mengaku bangga, kedatangan para alumni dari Medan, Jakarta, Kalimantan hingga Papua menjadi motivasi bagi pihaknya untuk terus melangkah maju dan menjadi lebih baik ke depan. (Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *