Subulussalam | Sinarlintasnews.com – Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Subulussalam menilai di bawah kepemimpinan walikota sekarang gagal menepati janjinya baik itu janji kampanye maupun janji-janji yang lainnya sampai dengan sekarang.
Pemerintahan bisa sudah menjadi walikota dan wakil walikota lebih kurang 1 tahun 4 bulan tepatnya pada tanggal 14 mei 2019 mereka di sumpah di gedung DPRK Subulussalam yang dilantik langsung oleh bapak Plt Gubernur.
Namun setelah di lantik banyak persoalan-persoalan yang timbul mulai dari pemutusan guru kontrak yang dilakukan secara sepihak oleh walikota dan rekan-rekan dengan di ganti pegawai kontrak yang baru sampai dengan janji-janji nya kepada untuk perehapan asrama putri banda aceh.
Hasbi bancin selaku ketua AMPES anggap walikota subulussalam terlalu banyak mengumbar janji-janjinya sehingga dia lupa akan janjinya tersebut sehingga dapat menimbulkan keresahan di masyarakat ataupun di kalangan mahasiswa.
Belum lagi kita lihat selama 1 tahun lebih belum ada sama sekali pembangunan padahal ini sudah mau masuk akhir tahun yang artinya pembahasan untuk anggaran 2021 akan segera di bahas.
Ditambah lagi menurut hasbi bancin banyak janji-janji politik yang sampai sekarang hanya tinggal janji saja seperti Smart city, Berkantor di kecamatan, Lingkungan sehat, Penanaman dua pohon satu rumah, Ketahanan pangan dan lain nya.
“Kami menuntut hari ini agar walikota subulussalam agar dapat membuka mata dan melihat kembali janji-janjinya,” ucap Hasbi bancin selaku ketua AMPES
Yang lebih miris nya, terkait salah seorang Masyarakat mengatakan kata-kata GUMBU, Walikota ingin melaporkan dan diminta untuk meminta maaf didepan Walikota tanpa memikirkan etika yang baik sebagai pemimpin Kota Subulussalam. Sungguh sangat elok di zaman sekarang masih ada seperti itu, sudah seperti masa orde baru saja kepemimpinan sekarang.(Syahbudin Padang).
