Sibolga | Sinarlintasnews.com – Pasangan Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Sibolga Apul Marito Lumban Batu – Mhd. Irwansyah Simanjuntak, SE dari jalur perseorangan secara resmi membuat laporan pengaduan ke Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kota Sibolga, Senin (24/2/2020).
Apul membuat laporan atas kekecewaan mereka terhadap Sistim Informasi Pencalonan (Silon) KPU Sibolga yang diduga tidak berfungsi dengan baik sehingga mengakibatkan besar pada pasangan calon.
Dalam surat laporan yang disampaikan pasangan Apul Marito Lumban Batu – Mhd. Irwansyah Simanjuntak tersebut menguraikan tuntutan keberatan mereka kepada KPU Sibolga.
“Tertanggal 15/2/2020, data yang di Input ke Silon tidak xapat di Entry dengan alasan Silon KPU sedang dalam perawatan, selanjutnya tertanggal 17/2/2020, KPU Sibolga meminta perangkat untuk di Instal, saat itu data yang sudah di entry kedalam Silon sebanyak 500. Data itu terhapus secara keseluruhan. Terakhir tertanggal 23/2/2020 tepat pada penyerahan syarat dukungan, Silon KPU tidak dapat di akses/gagal masuk ke Silon secara online,” kata Apul
Meurut Apul, karena sitim silon KPU tersebut pasangan Apul Marito Lumban Batu – Mhd. Irwansyah Simanjuntak gagal untuk ikut serta dalam pesta demokrasi Pilkada Sibolga karena syarat dukungan tidak terakses ke Silon KPU. Akibatnya meraka mengalami kerugian besar, baik secara waktu, tenaga dan materi.
“Kami sangat kecewa, dukungan yang sudah kita siapkan itu ada sebanyak 7.011 yang sudah di input ke dalam data B.1-Kwk, data yang kita persiapkan itu sudah memenuhi bahkan lebih dari syarat yang dibutuhkan. Apa yang sudah kita kerjakan selama ini semua sia-sia karena sistem Silon susah untuk diakses, untuk kami meminta tenggang waktu dan membuka pendaftaran ulang bagi calon perseorangan ini untuk kami, sebab ini bukan salah kami, tetapi kesalahan sistem silon” ungkap Apul
Dikatakannya, sejak perubahan pasangan calon, timnya sudah bekerja siang dan malam untuk mengunggah data ke dalam sistem Ofline. Menurutnya seharusnya jumlah dulungan sudah sesuai dengan yang mereka input, namun karena aplikasi offline yang kerap adanyanperubahan, data yang mereka input tidak dapat dikirim ke Sistem Online guna mendapatkan form B.1.1-Kwk.
Sulitnya meng-input data di sistem online, membuat mereka juga berharap untuk memenuhi syarat dukungan ke KPU melalui Hardcopy.
Terpisah, Ketua KPU Sibolga Khalid Wahid saat dikonfirmasi mengungkapkan, Silon telah disiapkan oleh KPU RI, standardisasi pengolahan data dukungan sudah seharusnya sempurna.
Terkait sistem yang dinyakatan sulit, bisa jadi karena operator yang kurang paham, namun waktu untuk bimtek telah diberikan kepada seluruh operator dari setiap pasangan bacalon.
“Tim operator dari pasangan bacalon sudah di undang untuk menjalani bimbingan teknis di kantor KPU, tapi ini bisa saja operatornya yang mungkin masih kurang paham,” ungkap Wahid.
Disinggung terkait laporan pasangan Apul Marito Lumban Batu – Mhd. Irwansyah Simanjuntak ke Bawaslu Sibolga, Khalid Wahin mengungkapakan, hal tersebut sudah menjadi hak setiap bacalon untuk melapor bila merasa tidak berterima.
“Tidak masalah kalau dilaporkan, itu sudah menjadi hak mereka bila nanti ini bisa mereka buktikan. KPU Sibolga sudah menjalankan tugas sesuai dengan aturan dan undang-undang,” kata Wahid.
Dikatakannya, sejak dibukanya penyerahan syarat dukungan pasangan bacalon dari jalur perseorangan sejak tanggal 19-23 Februari, tiga pasangan bacalon dari perseorangan menyerahkan mandat silon, yakni Pasangan Drs. Ahmad Sulhan Sitompul, M.AP -Edward Siahaan, Pasangan Apul Marito Lumban Batu – Mhd. Irwansyah Simanjuntak,SE dan Pasangan Mardiani Tanjung – Sanggaraja Sitompul.
Dari tiga bacalon yang sudah menyerahkan surat mandat silon, dan penyerahan syarat dukungab dari tanggal 19 – 23 Februari tepat pukul 00.00 WIB. Hanya pasangan Drs. Ahmad Sulhan Sitompul, M.AP -Edward Siahaan yang masih kita terima Syarat.
“Pasangan Drs. Ahmad Sulhan Sitompul, M.AP -Edward Siahaan, sudah menyerahkan sebanyak 8.522 syarat dukungan, dan setelah dilakukan verifikasi pengecekan berkas, tinggal 8.177 yang murni kita terima, artinya syarat dukungan yang kami terima sudah melebihi dari syarat yang hanya 6.470. Data ini nanti di tanggal 26 Februari nanti akan kita lakukan verifikasi administrasi, dan selanjutnya nanti akam di verifikasi faktual dilapangan,” ungkapnya