Melawan Petugas, 2 dari 4 Komplotan Begal di Medan di Tembak Mati

  • Whatsapp
Kapolda Sumut, Irjen pol Agus Andrianto saat menggelar konfernsi pers terkait penangkapan begal

Sinarlintasnews.com | MEDAN – Aparat kepolisian Polsek Medan Baru dan Polrestabes Medan berhasil membekuk empat pelaku komplotan begal yang terkenal sadis dalam setiap menjalankan aksinya.

Para pelaku terpaksa diberikan tindakan tegas dan terukur karena saat hendak ditangkap berupaya kabur dan menyerang Polisi dengan senjata tajam. Seorang petugas terluka akibat aksi penyerangan itu.

Bacaan Lainnya

Keempat pelaku yang beroperasi di tujuh lokasi di wilayah Kota Medan, dua diantaranya yakni Guntur Syahputra dan Leo Halawa terpaksa ditembak mati karena melawan petugas saat ditangkap.

Sedangkan dua rekannya tersangka lainnya yakni, Tengku Aditya Hidayat dan M. Febrian ditembak Polisi di bagian kakinya.

Keempat pelaku begal ini terkenal sadis dalam setiap aksi begalnya. Dalam setiap aksi begalnya, komplotan pelaku begal ini tidak segan-segan melukai korbannya dengan senjata tajam sebelum membawa kabur sepeda motor milik korban.

Tercatat sejak bulan Juni hingga Juli, komplotan begal ini diketahui telah beraksi di tujuh lokasi di wilayah kota medan, Sumatera Utara, dan komplotan ini kerap beroperasi saat subuh hingga menjelang pagi.

Keberhasilan Polisi berhasil dalam mengungkap kasus ini setelah aksi terakhir para pelaku di jalan Pattimura terekam kamera pengawas (CCTV). Bahkan, video ini sempat viral di jejaring media sosial beberapa waktu lalu.

Akibat aksi kejahatan mereka, umumnya para korban mengalami luka bacokan pada bagian tangan sebelah kanan . Bahkan, korban komplotan begal ini ada yang mengalami cacat permanen akibat bacokan yang mengenai urat tangan korban.

Dalam konfrensi pers yang digelar Rabu (21/8/2019) di Polda Sumatera Utara, Kapolda Sumut, Irjen pol Agus Andrianto juga telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk menindak tegas para pelaku kejahatan.

“Saya telah menginstruksikan seluruh anggotanya untuk menindak tegas pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat dan melawan petugas apalagi sampai membahayakan nyawa korbannya,” tegas Kapolda Sumut, Irjen pol Agus Andrianto, Rabu (21/8/2019).

Sementara itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto mengungkapkan, dalam aksi begalnya komplotan begal berbagi tugas, untuk yang melakukan eksekusi langsung adalah tersangka Leo dan Guntur dengan cara menggunakan senjata tajam.

“Para pelaku kerap melukai korbannya dengan cara membacok tangan sebelah kanan korban dan kerap beroperasi di tujuh lokasi di kota Medan yakni, antara Polonia dan Medan baru,” terang kapolrestabes medan, Kombes Pol Dadang Hartanto.

Dari para tersangka petugas menyita barang bukti berupa dua unit sepeda motor, sangkur, pisau kecil dan rencong. Sedangkan jasad kedua pelaku masih disimpan di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Sumatera Utara.(ril)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *