Sinarlintasnews.com | NIAS – Gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri 077292 yang terletak di Kecamatan Simolo-molo, Kabupaten Nias sangat memprihatinkan. Namun aktivitas belajar mengajar masih aktif dilakukan.
Padahal bagian gedung di sekolah ini sudah tidak layak dipakai dengan bangunan yang reyot dan atap yang kurang baik. Terdapat 94 siswa menimba ilmu di sekolah tersebut.
Dinding dari bangunan yang masih terbuat dari papan juga sudah keropos dan berlobang, demikian halnya dengan plafon kupak-kapik, tergantung yang bisa saja jatuh kapan pun. Belum lagi dengan bagian atapnya yang bolong sehingga saat hujan akan membasahi bagian ruangan gedung atau menciptakan genangan air, sedangkan saat terik matahari akan ada cahaya bak senter yang hidup malam hari.
Kondisi papan dan bahan lainnya banyak lapuk dan keropos dan masih merlantaikan tanah, demikian juga sarana belajar mengajar kondisinya juga sudah lapuk termasuk kursi dan meja para murid.
Setiap harinya, para guru maupun tenaga honorer harus menempuh jarak 4,5 meter perharinya dengan berjalan kaki menuju kesekolah. Jalan yang penuh dengan segala rintangan harus dihadapi setiap hari, sebab kondisi jalan berlumpur dan juga mendaki.
Ar Lembu Selaku kepala Sekolah kepada wartawan saat dikonfirmasi memyatakan, meski kondisi sekolah sangat memprihatinkan, tidak menjadi mengurungkan niat para guru maupun para siswa untuk melakukan aktifitas ajar mengajar.
“Kita ingin anak-anak ini nantinya menjadi anak yang berbakti oada Negara dan berguna bagi bangsa dan Negara,” Kata Lembu, Jumat (9/8).
Dikatakannya, sekolah mereka juga sedang melakukan persiapan penyambutan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-74 tahun 2019.
“Saat ini kita juga ikut beberapa kegiatan perlombaan antar sekolah, sama halnya dengan sekolah-sekolah yang sudah layak, karena tempat bukan menjadi pedoman untuk mengajar,” katanya.
Ar Lembu juga berharap, sekolah tersebut mendapatkan perhatian serius dari pihak terkait terutama dalam pembangunan sarana sekolah. Buruknya sarana sekolah memengaruhi jumlah siswa yang disekolahkan.
“Kalau bisa diperbaiki, kita sangat berharap agar diperbaiki sekolah ini karena para orang tua nggak mau menyekolahkan anaknya di sini karena kondisi bangunan yang seperti ini,” harapnya.(Udin)