Sinarlintasnews.com – Pernikahan pasangan lanjut usia (lansia) ini terbilang langka dan jarang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Meski sudah berusia sepuh, keduanya berharap masih bisa diberikan momongan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Kakek yang diketahui bernama Mitro Wiyono (83) asal Padukuhan Widoro Lor, Desa Bendung, Kecamatan Semin, ini melangsungkan akad nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Semin pada Kamis (27/06/2019) kemarin. Dia menikahi Sutinah (76), tetangganya yang juga masih satu desa dengannya.

Foto yang diambil usai keduanya melangsungkan akad nikah di KUA Semin itu begitu mengundang perhatian. Alasannya tak lain karena pernikahan tak biasa yang dilakukan keduanya.terlihat begitu bahagia.
Saat ditemui di rumahnya, kakek kelahiran Gunungkidul ini mengaku menikahi Sutinah atas dasar suka sama suka. Di satu sisi, keduanya juga sudah tidak memiliki pasangan.
Sok lewat, sok mampir jagongan ten mriki. Lha gandeng podo-podo dewe, tak jak rukunan piye kowe? Gelem wae aku nak kowe gelem (Sering lewat, sering mampir mengobrol di rumah sini. Lha karena sama-sama sudah sendiri, aku ajak hidup bareng kamu gimana? Aku mau saja asalkan kamu juga mau),” kata Mitro menirukan ucapan ketika melamar disambut jawaban Sutinah.
Kakek yang akrab disapa Mbah Mitro itu melamar Sutinah pada Senin (17/06/2019) lalu. Tak berselang lama tepatnya kurang dari dua pekan, keduanya pun melangsungkan akad nikah.
Mitro sendiri sudah 5 tahun menduda, selepas kepergian istrinya yang kedua karena sakit. Sedangkan Sutinah baru 1,5 tahun menjanda usai suaminya meninggal setahun lalu.
Baik Mbah Mitro maupun Sutinah memang tidak dikaruniani anak selama pernikahan mereka. Selama ini mereka hidup sebatang kara di rumah masing-masing.
Sehari-harinya, Mbah Mitro masih bekerja sebagai perajin kayu dengan membuat kursi maupun meja pesanan. Sedangkan Sutinah hanya buruh serabutan.
Keduanya pun berharap dapat dikaruniai anak meski umur mereka tak lagi muda.
Nggih remen sanget, kepengen gadah anak (Ya ingin sekali, kepengen punya anak),” kata Sutinah tersenyum.(red)