Tapanuli Tengah | Sinarlintasnews.com – Aksi demonstrasi yang mengatasnamakan Gerakan Lintas Pemuda Ormas Mahasiswa dan Masyarakat Tapanuli Tengah didepan kantor Bupati dan Kantor DPRD Tapteng pada tanggal 6 Agustus 2024 diduga kuat dikendalikan kepentingan politik.
Dugaan tersebut terungkap dengan beredarnya selebaran surat hasil investasi yang diperoleh Sinarlintasnews.com pada Rabu 7 Agustus 2024.
Dalam surat yang bertuliskan;
LAPORAN HASIL INVESTIGASI LAPANGAN TERHADAP MOBILISASI MASSA MASYARAKAT KELURAHAN MUARA NIBUNG KECAMATAN PANDAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH YANG TERLIBAT DALAM AKSI DEMO TERHADAP BAPAK Pj. BUPATI TAPANULI TENGAH SELASA, TANGGAL 6 AGUSTUS 2024 DI PANDAN
I. KOORDINATOR PENGGERAK MASSA :
1. HAMDAN WASUKRAN SIHOMBING PEKERJAAN WARTAWAN/ PERS PROFESI LSM.
ALAMAT :JL. PSP LINGK. I KELURAHAN MUARA NIBUNG KEC. PANDAN, MANTAN KEPLING-I MUARA NIBUNG TAHUN 2019, PENGURUS INTI IKATAN PEMUDA REMAJA MASJID (IPRM) KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2024 DENGAN KETUA UMUMNYA BERNAMA (USTADZ) MUSLIADI SIMANJUNTAK, S.Pdi
2. ASWAN ZEBUA
ALAMAT : LINGK. Il KEL. MUARA NIBUNG PEKERJIAAN WIRASWASTA
II. JUMLAH MASSA :
JUMLAH MASSA YANG DIHADIRKAN ASAL KELURAHAN MUARA NIBUNG SEBANYAK t 60 ORANG YANG TERDIRI DARI IKATAN PEMUDA REMAJA MASJID (IPRM) TINGKAT KELURAHAN MUARA NIBUNG YAITU BERASAL DARI LINGK. Ill DAN LINGK. IV.
III. NAMA-NAMA PESERTA DEMO :
BEBERAPA PERWAKILAN NAMA-NAMA PESERTA DEMO SEBAGAI KETUA KELOMPOK, YANG DIPEROLEH HASIL PENELUSURAN DI LAPANGAN
1. ALI ASMIN LUBIS ALIAS MECET LINGK. Ill
2. MUHAMMADSYAH GIAWA LINGK. Ill 6. AZARNI PASARIBU LINGK. Ill
3. NURHALIMA MENDROFA LINGK. Ill
7. SURYANI TANJUNG LINGK. Ill
4. TOLOARO ZEGA LINGK.III
5. MELDA ISPIRILDA PANJAITAN LK. Ill
6. AZARNI PASARIBU LINGK III.
7. SURYANI TANJUNG LINGK III.
8. SARIFAH LINGK. IV
IV. JENIS KENDERAAN YANG DITUMPANGI:
1. MOBIL SEWA ANGKUTAN UMUM (ANGKOT) = 3 UNIT
2. SEPEDA MOTOR MILIK PRIBADI = 10 UNIT.
V. DIBAYAR BERAPA
1. NAIK KENDERAAN MOBIL ANGKOT = Rp. 45.000,- PER ORANG
2. NAIK SEPEDA MOTOR = Rp. 50.000,- PER ORANG.
VI. DALANGNYA SIAPA
DARI BEBERAPA PENGAKUAN PESERTA DEMO TERSEBUT, MEREKA MENGAKU DIKELABUI DENGAN CARA, AWALNYA MEREKA DIAJAK UNTUK MENDUKUNG SALAH SATU PASLON BUPATIAAKIL BUPATI TAPANULI TENGAH, KENYATAANNYA SETELAH SAMPAI DILOKASI TERNYATA MEREKA DIAJAK MENDEMO BAPAK Pj. BUPATI TAPANULI TENGAH, ADAPUN YANG MENDALANGI MEREKA ADALAH BAPAK HAMDAN WASUKRAN SIHOMBING DAN SEORANG USTADZ BERMARGA SIMANJUNTAK DARI PANDAN.
VII. SERAGAM YANG DIGUNAKAN SAAT AKSI DEMO :
SERAGAM YANG DIGUNAKAN ADALAH SERAGAM IKATAN PEMUDA REMAJA MASJID (PRM) KABUPATEN TAPANULI TENGAH BERNUANSA BIRU.
TTD
TIM INVESTIGATOR
Seperti diketahui sebelumnya, massa aksi tersebut terdiri dari kelompok Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Pemuda Muhammadiyah daerah setempat.
Dalam orasi koordinator aksi menyamikan tuntutan tentang dugaan adanya tindakan pungutan liar (pungli) di pemerintahan Kabupaten Tapteng dan pengutipan fee proyek sebesar 15% terhadap kontraktor, yang dilakukan oleh Kabag ULP Tapteng.
Massa kemudian melakukan aksi unjukrasa ke Kantor DPRD Tapteng karena mereka tidak terima kalau hanya sambut oleh Sekretaris Daerah Tapteng, Erwin Hotmansyah.
Massa bertekad harus berjumpa langsung dengan Pj Bupati Tapteng, Sugeng Riyanta yang saat itu masih dalam perjalanan dinas.
“Adanya dugaan pungli di Tapteng, yang dilakukan pejabat tinggi Tapteng. Kami juga menduga pengutipan fee proyek 15% yang dilakukan oleh Kabag ULP atas perintah Sekda, kemudian fee tersebut diserahkan kepada Pj Bupati Tapteng, yang mana arsipnya sudah tersimpan rapi di laptop Sekdakab Tapteng,” kata salah seorang koordinator aksi.
Ikrar Dinata Sihombing selaku anggota DPRD Tapteng yang menerima massa mengatakan, bahwa DPRD akan berkoordinasi untuk dilaksanakannya pansus agar dapat membahas tuntutan dari aksi tersebut.
“Bahwa setelah adanya aksi tadi, tentunya hasil dari pada aksi akan kita sampaikan kepada pimpinan dan seperti biasanya kita akan panggil semua pihak terkait dengan apa yang disampaikan dan perkembangan bisa ini naik menjadi pansus terkait pemanggilan kasus tuntutan ini,” katanya.
Sementara itu, Pj Bupati Tapanuli Tengah, Dr. Sugeng Riyanta, SH, MH dalam konferensi pers menanggapi tuntutan demonstrasi menyampaikan kecurigaan terhadap gerakan Aksi tersebut diduga kuat adanya kepentingan politik.
Sugeng mencurigai aksi tersebut bermotif intrik politik dan tidak murni gerakan moral untuk kepentingan masyarakat umum. Alasan kecurigaan Sugeng didasari ketiadaan iktikad kelompok penuding mengedepankan proses dialektika atau komunikasi dua arah bersama pemerintah daerah.
“Mereka tidak pernah mengajukan audiensi dengan saya, tidak pernah memberi kesempatan untuk klarifikasi, dan tidak ada upaya mereka melakukan tabayyun,” kata Sugeng dalam konferensi pers, di Rumah Dinas Bupati Tapteng usai aksi unjukrasa.
Menurut Sugeng, sebagai orang berpendidikan dan dari organisasi keagamaan, para pendemo seharusnya menyampaikan aspirasi dengan cara santun.
“Bukan malah langsung unjukrasa melontarkan tuduhan tanpa menunjukkan bukti-bukti konkret kepada pemerintah daerah untuk bisa ditindaklanjuti,” ucapnya.
Sugeng mengaku merasa kelompok pendemo tendesius terhadap dirinya, yang belakangan serius menindak pejabat koruptor, di Pemkab Tapteng.
“Perlu untuk diketahui, bahwa pengelolaan keuangan Pemkab Tapteng masa sebelum saya jadi Penjabat Bupati, itu, sangat bobrok dan menjadi kerugian negara berdasarkan temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan). Nah, mengapa mereka tidak turun demo dan malah mendiamkan permasalahan tersebut. Apa karena teman mereka diduga pelakunya,” tanya Sugeng.(Red).