Tapanuli Tengah | Sinarlintasnews.com – Dukungan terhadap Keputusan Pemerintah melarang seluruh bentuk kegiatan Front Pembela Islam (FPI) kian mengalir deras di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Uatara. Dukungan tersebut juga turut disampaikan Zulham Pasaribu selaku Wakil Ketua GP Ansor Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).
Zulham mengungkapkan, apa yang dilakukan pemerintah sudah menjadi langkah tepat demi kepentingan bangsa dan Negara. Ia menegaskan, setelah adanya keputusan tersebut, maka aparatur negara harus bersikap tegas, adil dalam menegakkan hukum, serta sigap menindak setiap potensi yang akan mengganggu ketertiban umum.
“Kami mendukung penuh langkah pemerintah melarang kegiatan dan aktivitas FPI. Saya yakin ini sudah melalui pertimbangan yang sangat matang dan telah melalui kajian hukum yang matang,” kata Zulham kepada wartawan, Kamis 931/12/2020).
Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk menjaga eksistensi ideologi dan Negara Republik Indonesia, maka perlu dukungan penuh untuk senantiasa menjaga ketertiban, ketentraman, serta keharmonisan sosial di tengah kehidupan bersama.
“Keputusan pemerintah menyebut FPI sebagai organisasi terlarang juga sangat tepat, karena FPI juga pernah secara terang-terangan menyatakan dukungan mereka terhadap aktivitas kelompok teroris Negara Islam Irak dan Syria (ISIS),” ungkap Zulham.
Zulham juga mengajak seluruhmasyarakat sekaligus organisasi masyarakat yang ada di Tapteng untuk mengambil pelajaran penting dari kejadian tersebut. Dia menilai benar bahwa kebebasan berserikat, berkumpul dan mendirikan organisasi dijamin konstitusi, namun itu semua tidak berarti bebas tanpa batas.
“Setiap ormas harus tunduk pada aturan dan ketentuan hukum yang berlaku. Setiap kegiatan ormas wajib menjaga keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa. Begitu juga dengan kegiatan yang dilakukan, jangan sekali kali membuat onar, menggangu ketertiban umum, apalagi merobek sendi sendi kebhinnekaan di Tanah Air,” tuturnya.

Penulis : Jerry