Tapanuli Tengah | Sinarlintasnews.com – Ditengah permasalahan pandemic Virus Corona (Covid-19) masih saja banyak oknum-oknum tertentu yang mau memecah belah sesama masyarakat di KabupatenTapanuli Tengah (Tapteng) Sumatera Utara.
Hal tersebut diungkapkan Adhitia Melfan Tanjung, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah Fraksi NasDem. Menurutnya menjadi seorang pemimpin di kampung sendiri, tidaklah mudah, masih banyak pro dan kontra. Apalagi dimasa Covid-19 dimana masyarakat harus diperhatikan dari Desa hingga Kelurahan. Namun itu masih juga banyak yang mencela kinerja Bupati saat ini.
“Bisa kita lihat Bupati sekarang ini dibandingkan dengan bupati sebelum. Pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, sarana dan prasarana gedung pemerintah hingga permukiman masyarakat, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial kemasyarakatan hingga keagamaan turut diperhatikan,” jelas Melfan.
Dalam percepatan pembangunan guna mewujudkan masyarakat yang berkarakter, mandiri, berakhlaq, dan berkeadilan yang sejahtera yang tertuang dalam peraturan daerah (Perda) Kabupaten Tapanuli Tengah Nomor 5 Tahun 2017 tentang rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) tahun 2017-2022.
Kepemimpinan Bupati Bakhtiar Ahmad Sibarani, telah berhasil membangun dan menangani sekitar kurang lebih 150 km jalan dengan aspal hotmix 119 km dan Lapem 31 km. Disampaikan bahwa, sebelumnya kondisi jalan tersebut rusak parah, bahkan ada yang puluhan tahun tidak tersentuh pembangunan. Padahal, jalan tersebut menghubungkan permukiman warga dan sentra produksi pertanian dan sumber daya alam lainnya yang tersebar di seluruh kecamatan dan desa di Tapanuli Tengah.
“Jadi isu soal sembako banyak manusia yang tidak bertanggungjawab atas tuduhannya itu hingga membedakan Intermie dan Indomie. Apapun jenis makanan itu pastinya sudah diteliti oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia. Apalagi banyaknya postingan akun palsu di media Sosial bergentayangan buat perpecahan dalam masyarakat kondisi saat ini,” tandas Melfan, Senin 4 Mei 2020.
Apalagi Pemerintah saat ini sudah alokasikan sebanyak 40 ribu paket kemudian ada penambahan jadi 41.300 ribu paket. Saat proses pengiriman ke desa-desa ditambah lagi menjadi 42.948 paket sembako. Dan itupun kalau ada masyarakat yang tidak kebagian akibat dampak Covid-19 Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah melalui Dinas Sosial akan mengalokasikan dan menyalurkan paket sembako susulan.
“Hingga banyak oknum-oknum tertentu yang mau mempolitisir keadaan di masa Pandemi Covid-19 ini. Jadi kami minta masyarakat harus jeli dalam membaca berita mana yang Fakta dan mana yang Hoax,” Tandas Melfan Tanjung. (Ril)