Tapanuli Tengah | Sinarlintasnews.com – Terkait informasi yang beredar tentang adanya pemberitaan tentang pengakuan penganiayaan terhadap Hijriah Hasanah Hutabarat (33) warga Jalan P Sidempuan No.77, Kelurahan Sarudik, Kecamatan Sarudik, Tapanuli Tengah (Tapteng), Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 023/KS Sibolga Mayor Arh Keles Sinaga memberikan penjelasan.
Terkait pemberitaan tersebut, Kapenrem menyampaikan klarivikasi kepada Redaksi Sinarlintasnews.com. hal tersebut dilakukan guna meluruskan pokok permasalahan yang terjadi.
BACA JUGA : Dituduh Selingkuh, Hijriah Hasanah Mengaku Dianiaya Oknum Tentara
BACA JUGA : Hijriah Hasanah Mengaku Tidak Dikeroyok, dan Tidak Ada Keterlibatan Aparat Lain
Dalam keterangan Kapenrem menjelaskan, kejadian tersebut terjadi diduga karena berupaya untuk membela diri, sebab pada saat kejadian korban membawa sebilah parang mengejar terduga pelaku bersama ibu dan adiknya. Kerena merasa terjepit/terancam keselamatan, sebab korban membawa sebilah parang.
“Karena si korban ini membawa parang, terduga pelaku membela dirinya dan anggota keluarganya, sehingga pelaku mendorong si korban hingga terjatuh disitulah kejadian ini terjadi. Namun kasus ini akan berdamai secara kekeluargaan, ,” ungkap Kapenrem 023/KS Sibolga Mayor Arh Keles Sinaga, Minggu (26/4/2020).
Sementara itu, pimpianan Redaksi Sinarlintasnews.com juga menyampaikan kalau adanya kesalahan atau kekeliruan dalam pemberitaan.
“Jadi saya sebagai Pimpinan Redaksi menyampaikan maaf kalau dalam pemberitaan yang diterbitkan anggota saya ada kekeliruan penulisan,” Kata Jerry Pimpinan Redaksi.
Jerry mengungkapkan, terkait pemberitaan yang beredar membenarkan adanya pemberitaan tersebut. Dan menerangkan kalau berdasarkan penelusuran hasil konfirmasi kepada korban, memang benar tidak ada pengeroyokan, dan hanya dilakukan satu orang saja karena membela diri.
“Setelah kita telusuri langsung kepada korban, benar tidak ada pengeroyokan. Dan keterangan korban juga oknum anggota TNI hanya satu orang, sedang 3 lainnya adalah ibu dan 2 orang adik terduga pelaku,” Terang Jerry.
Hal tersebut juga dibenarkan korban Hijriah Hasanah Hutabarat yang sebelumnya menerangkan, bahwa ke empat orang yang datang kerumahnya adalah satu orang anggota TNI bersama Ibu dan dua orang adiknya, ujarnya kepada wartawan sebelumnya di RSUD Pandan pada Saptu (25/4/2020).