Hijriah Hasanah Mengaku Tidak Dikeroyok, dan Tidak Ada Keterlibatan Aparat Lain

  • Whatsapp

Tapanuli Tengah | Sinarlintasnews.com – Hijriah Hasanah Hutabarat (33) warga Jalan P Sidempuan No.77, Kelurahan Sarudik, Kecamatan Sarudik, Tapanuli Tengah (Tapteng) mengaku penganiayaan yang terhadap dirinya hanya dilakukan oleh satu orang, Kamis (23/4).

“Yang memukul saya itu hanya satu orang, sementara tiga lagi yaitu ibu dan dua orang adiknya tidak ikut menganiaya,” kata Hijriah.

Hijriah (korban), kejadian berrawal pada Kamis di rumahnya sekitar pukul 10.00 WIB. Hijriah mengaku didatangi tiga 4 orang mengetuk rumahnya,”

“Datang kerumah sekitar pukul 10.00 WIB, waktu itu saya buka, dan berkata kenapa kau berselingkuh dengan bapakku, trus saya jawab, siapa yang selingkuh dengan bapakmu, saat itu juga saya langsung di pukul di tinju sampai saya tersungkur,” Ujar Hijriah Kepada wartawan di RSUD Pandan.

BACA JUGA : Dituduh Selingkuh, Hijriah Hasanah Mengaku Dianiaya Oknum Tentara

Korban juga mengakui kalau dirinya mengambil sebilah parang dari dapur rumahnya dan mengejar terduga pelaku. Saat itu pelaku bersama keluarganya lari keluar dari rumah.

Kejarian tersebut juga kata korban sudah mediasi oleh Lurah Sarudik namun tidak membuahkan hasil. Dan selanjutnya, Hijriah mengaku sudah membuat laporan kejadian tersebut ke Sub Denpom1/2 Sibolga di Jalan Feisal Tanjung Pandan.

Namun terkait berita yang beredar terkait adanya penga penganiayaan yang dilakukan Oknum Tentara secara bersama-sama, korban membantah tidak ada pengeroyokan.

“Tidak ada pengeroyokan, dan yang empat orang itu hanya satu orang Oknum Tentara, sedangkan yang tiga lainnya itu ibu dan dua adiknya, jadi gak ada keterlibatan okunum aparat tentara lain,” terangnya.

Korban juga mengaku, pihak keluarga terduga pelaku sudah mencoba mendatangi keluarnya untuk menyelesaikan secara kekeluargaan, namun pihak keluarga korban masih belum menerima.(Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *