Sinarlintasnews.com | Medan – Mengenal sosok Ibu Hj. Fitriani Manurung, S.Pd, M.Pd agak terdengar asing bagi sebagian kalangan masyarakat, namun sejumlah besar kalangan masyarakat baik dari golongan milenial maupun orang tua nama Fitriani Manurung sudah tidak asing lagi.

Ibu Hj. Fitriani Manurung dikenal akrap dan sangat peduli dengan masyarakat, terlebih bagi orang-orang yang kurang mampu. Kedekatannya dengan kalangan masyarakat tidak hanya terlihat dari interaksinya, tapi juga dalam bersosial media.
Semangat untuk peduli, bergaul dan mengerti, menjadi teladan bagi rakyat, secara matematis intelektual serta kemampuan menyerap aspirasi masyarakat, sosok Ibu Hj. Fitriani sudah tidak diragukan lagi. Problematika masyarakat sudah dilakukan sejak tahun-tahun sebelumnya untuk melakukan berbagai upaya dan pandangan positif magi masyarakat.
Selain itu, Ibu Hj. Fitriani juga dikenal sosok yang sangat taat dalam beragama. Ketaatannya dalam beragama membuatnya tidak pernah membeda-bedakan warga dari suku, Agama, yang miskin dan yang kaya. Meski dirinya seorang yang tergolong berkehidupan berkecukupan, tidak membuat niatnya untuk berbaur dan bercanda gurau dengan masyarakat.
Ide-idenya dalam memberikan program pengembangan pemikirin dan wawasan yang dimilikinya kerap dijadikan sebagai daya saing dan daya kreaktivitas. Kepeduliannya terhadap nasib warga khususnya yang menengah kebawah menarik simpati masyarakat.
Bahkan, ibu Bhayangkari ini juga kerap disebut-sebut sangat pantas menjadi seorang pemimpin yang mampu membawa perubahan dalam suatu daerah. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya dorongan masyarakat meminta Fitriani untuk maju pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan 2020 mendatang.
Dukungan dan dorongan masyarakat tersebut, bermula dari kebiasaannya Fitriani yang dinilai positif oleh masyarakat. Fitriani merupakan sosok tokoh wanita yang memiliki semangat perikemanusiaan, semangat turun ke bawah bersama rakyat, dan semangat kepedulian terhadap kehidupan rakyat.
Bursa pencalonan bakal calon Walikota Medan saat ini tengah hangat diceritakan, bukan hanya di wilayah Kota Medan dan sekitarnya, namun juga menjadi perbincangan di kalangan para pejabat tinggi Negara Republik Indonesia. terlebih dengan beredarnya beberapa colon kandidat dari pusat yang ingin bersaing merebut kursi walikota dan wakil walikota Medan, salah satunya Bobby Nasution yang merupakan menantu Presideng Joko Widido dan juga Juru bicara Dahnil Anzar Simanjuntak.
Sementara itu, ketika ditanya momentum kedekatan tersebut dikaitkan dengan Pilkada Kota Medan 2020 ini, Fitriana menilai itu sesuatu yang biasa dan lumrah. Menurutnya sah – sah saja orang punya keinginan dan cara masing-masing.
“Soal niat itu Allah SWT yang tahu. tapi itu menjadi salah satu kebanggan buat saya untuk lebih mendekatkan diri lagi ke masyarakat. Jika Allah berkehandak tiada yang mustahil, saya akan maju untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat ini.
Disinggung dengan kedekatan dan berbaur dengan masyarakat seperti yang dikutip dari berbagai sumber, yang berkaitan dengan pemilihan kepala daerah Kota Medan. Fitriani mengungkapkan, apa yang diperbuat selama ini tidak berkaitan dengan politik terlebih dengan Pilkada Kota Medan.
“Apa yang sudah kita lakukan selama ini sangat tidak berkaitan dengan Pilkada ini, itu murni kita lakukan secara iklas sesame manusia. Jika pun ada yang menjatakan itu ada kaitannya dengan Pilkada, itu sudah lumrah dan kita maklumi aja,” Terangnya. (red)