Sinarlintasnews.com | TAPTENG – Peduli Lingkungan Hidup, Johannes Sihotang, S.Pd Seorang guru SMP jurusan bahasa Ingris SMP Fransiskus Pandan sipakan bibit pohon produktif yang siap diberikan secara gratis untuk warga Kabupaten kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Johannes Sihotang, S.Pd, sudah menyiapkan sebanyak 5 jenis pohon yang siap dibagikan kepada masyarakat secara gratis yakni Pohon Mahoni, Durian, Melonjo, Ketapang, dan Mangga.
“Siapapun boleh mengambilnya secara gratis SMP Fransiskus, baik dilakukan oleh perseorangan maupun kelompok asalkan membawa pengajuan dan benar-benar ingin memeliharanya,”ujarnya, Kamis (10/7).
Dikatakannya, pihaknya sebelumnya telah melakukan penanaman pohon mahoni di pinggiran Sungai Sibuluan sebanyak 1000 batang, namun pohon yang mereka tanami tidak berhasil karena ketidak pedulian masyarakat dan banyaknya pengerukan di suangai sehingga, pohon yang ditanami rusak dan mati.
“Inilah yang kita sayangkan, penghijauan yang kita lakukan kurang mendapat dukungan dari masyarakat, padahal penghijauan itu sangat perlu di kehidupan kita,”katanya
Dijelaskannya, pada event-event tertentu, pihaknya siap untuk ikut bersosialisasi kepada masyarakat untuk ikut nimbrung dalam penghijauan atas nama organisasi supaya bisa ada efek penularan yang positif melakukan penghijauan di sekitar.
“Akhir-akhir ini kita lihat di mana-mana banyak sekali perusakan skala masif, padahal penghijauan ini adalah suplai Oksigen yang baik, bahkan guru-guru yang memiliki visi misi dalam lingkungan hidup supaya betul-betul melaksanakan aksi-aksi sederhana saja di lapangan bersama tim kelompok penghijauan atau school Green di sekolah masing-masing,” katanya
Johannes menceritakan, sejak tahun 2008 hingga sampaimsaat ini, dirinya terus melakukan penanaman pohon di sejumlah lokasi baik si area sungai maupun di pinggir jalan umum. Bahkan dareha Kecamatan Tapian Naulim sudah menam pohon kurang lebih 5000 batang dan semua biaya ditanggung sendiri.
“Ini saya mulai dari nol dengan biaya sendiri, saya juga berharap masyarakat semakin sadar dengan kelestarian lingkungan hidup dan mendukung menjadikan kerja ini menjadi kerja nyata,” ungkapnya
Upaya penghijauan yang dilakukan Johannes ini juga pernah mendapat penghargaan dari The United Nations Environment Programme (UNEP) dan juga Penghargaan Adiwiyata tingkat provinsi di Medan dan saat ini Dinas Lingkungan Hidup Tapteng mepromosikan untuk Adiwiyata tingkat Nasional, berharap kepada pemerintah untuk mendukung kegiatan yang mereka lakukan.
“Ini sekarang perjuangan kami, senantiasa harus tetap dilihat secara reguler di mana penanaman yang layak. Kami juga berharap dukungan dari pemerintah, dimana selama ini kami masih berjalan sendiri tanpa ada dukungan dari pihak manapun,”pungkasnya