Tapanuli Tengah | Kepala Divisi (Kadiv) Propam Mabes Polri, Irjen Pol Abdul Karim, SIK, MSI mengapresiasi Brigadir Rizky Fadli Ardian Damanik anggota Sat Reskrim Polres Tapanuli Tengah (Tapteng) Polda Sumatera Utara (Sumut) yang ditugaskan sebagai pengawal pribadi salah satu Paslon Bupati Tapteng.
Dalam video yang beredar di Media Soial, Irjen Pol Abdul Karim, SIK. MSI melalui Kapolres Tapteng, AKBP Basa Emden Banjarnahor, SIK memberikan satu unit handphone sebagai pengganti handphone milik Brigadir Rizky Damanik yang pecah saat melaksanakan tugas sebagai Walpri/Pam melekat terhadap salah satu Paslon Bupati Tapteng saat pelaksanaan debat pertama di Pia Hotel Pandan pada Jumat 8 November 2024 kemarin.
Apresiasi tersebut diberikan kepada Rizky Fadli Ardian Damanik atas keberhasilannya dalam mengontrol dan menahan diri sesuai prosedur tidak terpancing dalam kericuhan yang terjadi saat pelaksanaan debat Paslon Bupati Tapteng.
“Ini Saya menyampaikan apresiasi dari bapak Kadiv Propam Mabes Polri. Selama pelaksanaan tugas kemarin pelaksanaan debat Rizky dapat menahan diri dan sesuai dengan prosedur. Sehingga beliau menitipkan amanah ini kenapa ada saya,” Kata Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Basa Emden Banjarnahor, SIK pada Selasa (12/11/24).
Seperti diketahui, pada pelaksanaan debat pertama paslon Bupati Tapteng, Khairul Kiyedi Pasaribu-Darwin Sitompul (KEDAN)dengan pasangan Masinton Pasaribu- Mahmud Efendi (MAMA) yang digelar di Pia Hotel padan pada Jumat 8 November 2024 sempat terjadi kericuhan antar pendukung kedua Paslon.
Rizky Fadli Ardian Damanik yang merupakan Walpri Paslon Masinton-Mahmud mencoba untuk menenangkan situasi agar tidak terjadi kontak fisik antar kedua kubu pendukung Paslon.
Dalam kejadian tersebut, Rizky Fadli Ardian Damanik sempat terjatuh saat mencoba menghalangi pendukung Paslon yang ingin menerobos masuk ke area tempat Paslon duduk. Akibatnya handphone miliknya yang berada tepat dikantong/dompet Handphone yang digantung di pinggang sebelah kanannya pecah.
Pasca kejadian tersebut, Rizky Fadli Ardian Damanik juga sempat difitnah oleh sekelompok orang pendukung Paslon tertentu dengan menyebut Rizky Fadli Ardian Damanik diteriakkan mengeluarkan senjata Api hingga situasi semakin memanas.
Namun, dalam kondisi tersebut, Rizky Fadli Ardian Damanik mampu menahan diri dan tetap pada prosedur memberikan keamanan dan kenyaamanan kepada seluruh pendukung kedua Paslon meski dirinya menahab rasa sakit akibat terjatuh dan hujatan dari sekelompok orang tertentu.
Isu senjata api tersebut semakin meluas usai ada konfrensi pers dari pihak Paslon Kedan yang menyebut Rizky Fadli Ardian Damanik Walpri Paslon Masinton Pasaribu-Mahmud Efendi mengeluarkan senjata saat debat Paslon di Pia Hotel Pandan sehingga menjadi perbincangan hangat ditengah tengah masyarakat dan media sosial.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Tapteng, AKBP Basa Emden Banjarnahor, SIK menyampaikan klarifikasi terkait informasi yang beredar tersebit.
Kapolres menyebutkan bahwa setiap pasangan calon sesuai dengan standar operasional prosedur dari Mabes Polri diberikan pengawalan melekat dari personil Polri dimana pengawal melekat itu sudah mengalami seleksi dan juga sudah dites baik psikotes dan kesehatannya.
“Terkait klarifikasi ada personil pengawalan yang mengeluarkan senjata api itu tidak benar, karena setelah hasil pemeriksaan dan juga hasil analisa video bahwa personil tersebut yang merupakan pengawalan melekat dari salah satu Paslon tidak ada menggunakan senjata inventaris,” Ujar Kapolres.
Kapolres menjelaskan, secara kronologis umumnya bahwa yang bersangkutan pada saat kejadian keributan saat debat personil tersebut yang berada diposisi paling belakang barisan pendukung berusaha maju kedepan, tapi pada saat maju kedepan dia terjatuh sehingga mengakibatkan handphonenya pecah, kemudian pada saat itu juga salah satu bagian tubuhnya ada yang terasa sakit, sehingga dia memegang pinggang dan juga memegang handphonennya seolah-olah itu yang nampak oleh salah satu pendukung dan salah satu Paslon ada mengeluarkan senjata api.
“Kami tegaskan bahwa yang bersangkutan setelah kami periksa dan kami dalami tidak ada menggunakan senjata api dan juga tidak memiliki senjata api,” Terang Kapolres.(Jerry).






