Sibolga – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) membantu renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) milik salah seorang warga Lingkungan I (satu), Kelurahan Lubuk Tukko Baru, Kecamatan Pandan.
Lurah Lubuk Tukko Baru, Lodewik Marpaung, telah meninjau progres renovasi rumah milik pasangan suami istri bernama Rahmad Panggabean dan Juliana Siahaan itu, pada hari Senin (13/1/2025).
Lodewik mengatakan, pasutri tersebut mendapatkan bantuan renovasi rumah melalui program Tapanuli Tengah Membangun Rumah Rakyat atau TAPTENG MEMBARA, yang digagas oleh Penjabat Bupati Tapteng, Sugeng Riyanta.
“Rumah pak Rahmad, merupakan satu dari delapan rumah, di wilayah Kecamatan Pandan, yang menjadi sasaran prioritas untuk dibantu perenovasiannya melaui program Tapteng Membara,” kata Lodewik didampingi Kepala Lingkungan setempat, Nurhaini Pasaribu, di rumah warga penerima bantuan Tapteng Membara.
Lodewik menjelaskan, pembiayaan untuk renovasi rumah Rahmad dibantu oleh pemerintah daerah dan donasi warga. “Anggota DPRD Tapteng, pak Agus Fitriadi Panggabean, yang juga warga kelurahan ini, ikut membantu bersama warga lainnya. Selain itu, warga setempat juga secara sukarela menyumbangkan tenaga bergotong royong melakukan proses ronovasi rumah pak Rahmad,” ungkapnya.
Menurut Lodewik, Pemerintah Kelurahan Lubuk Tukko Baru juga telah menyampaikan usulan bantuan renovasi RTLH kepada Dinas Perkim atau Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Utara.
Dan, menargetkan sebanyak 15 RTLH akan menyusul mendapatan bantuan renovasi, pada tahun ini. “Kami sudah usulkan bantuan dari provinsi sebanyak 14 unit RTLH dan satu unit dari pemerintah daerah. Semoga bisa terealisasi,” ucapnya.
Rahmad, penerima bantuan Tapteng Membara, mengaku merasa bersyukur bangunan rumahnya telah lebih baik dari sebelumnya. “Selama puluhan tahun, saya dan keluarga tinggal di rumah kayu dan sudah lapuk. Saya gak mampu renovasi rumah karna hanya punya penghasilan pas-pasan dari menangkap ikan di laut.
Alhamdulillah, sekarang rumah kami sudah beton dan leboh tinggi. Jadi, kami gak takut lagi kebanjiran kalau musim hujan,” katanya (Lidah) .