Sibolga | Sinarlintasnews.com – Perlahan tapi pasti, begitulah kalimat yang diucapkan Drs. H. Ahamad Sulhan Sitompul, Calon Wali Kota Sibolga berpasangan dengan Edward Siahaan (ASSED) saat memberikan satu unit sepeda kepada masyarakat dalam memasuki fase adaptasi kebiasaan baru pandemi Covid-19.
Ahmd Sulhan Sitompul menyerahakan langsung sepeda tersebut kepada warga di Center pemenangan ASSED di kelurahan Pasar Belakang, Jalan Suprapto Sibolga, kota Sibolga pada Senin (1/0/20).
“Perlahan tapi pasti, satu persatu akan kita lengkapi tanpa harus mengumpulkan orang banyak. Mandiri dan bekerja keras. Kemajuan, kelajuan, juga kecepatan dihasilkan dari usaha sendiri, gerak tubuh sendiri, tanpa mesin atau dorongan tenaga orang lain. Seberapa cepat kita ingin sampai ke tujuan tergantung seberapa keras kita mengayuh,” ungkap Sulhan
“Memasuki masa adaptasi kebiasaan baru, masyarakat akan kembali beraktivitas di luar rumah. Dalam kondisi pandemi yang belum usai, kita perlu melakukan persiapan yang lengkap mulai dari menjaga kesehatan mental dan fisik, mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah dan proteksi jiwa serta kesehatan bagi diri sendiri termasuk keluarga,” ujarnya
Menurutnya peluncuran ini merupakan langkah inovasi awal, sepertihalnya mengayuh sepeda seluruh anggota badan bergerak dalam harmoni. Dua tungkai kaki mengayuh pedal seirama, mata memandang awas ke depan, tangan menggenggam kemudi seraya jari waspada menarik tuas rem.
Dikatakannya, Bersepeda itu kerja keras dan mandiri, melaju dalam harmoni dan keseimbangan. Jika jalan menanjak, badan sedikit membungkuk. Jika berbelok ke kanan atau ke kiri, tubuh ikut menyelaraskan. Satu yang tetap, titik berat pesepeda selalu ada di tengah-tengah.
“Ini merupakan salah satu filsavat kami ASSED, artinya, kami melangkah dari jalur perseorangan karena harus kerja keras untuk kepentingan warga Kota Sibolga. Secara mandiri, tanpa tekanan darimanapun. Murni antar masyarakat dengan ASSED, meski ada yang membelot, kami tetap ditengah-tengah menjaga kepercayaan masyarakat,” terang Sulhan.
Umpama lain disebutkan Sulhan, Bersepada juga sangat bersahaja dan bisa dinikmati oleh semua orang, semua usia, lintas suku dan peradaban, artinya jika nantinya mereka terbilih memimpin Kota Sibolga, masyarakat akan mampu memurunkan mereka sebagai walikota.
“Kenapa saya bilang begitu, kalaulah kami diberi kepercayaan nantinya di tanggal 9 Desember 2020 ini. Masyarakat dapat melengserkan kami dari jabatan itu. Karena kami bisa maju menjadi salah satu kandidat, karena dukungan dari bapak ibu lah yang mengantarkan kami ke KPU,” katanya.
Maju dari Jalur perseorangan memang harus kerja keras. Kemajuan, kelajuan, juga kecepatan dihasilkan dari usaha sendiri, gerak tubuh sendiri, tanpa mesin atau dorongan tenaga orang lain.
“Inilah kami ASSED, selalu tampil apa adanya, tanpa ada tekangan dari manapun, namun kami punya hutang besar yang harus dilunasi kepada, pemilik, kami beranjak dari masyarakat, untuk berbuat kepada masyarakat,” terangnya.
Sementra itu, Saripuddin Pasaribu salah satu penerima sepeda, ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ahmad Sulhan Sitompul yang telah mengadakan kegiatan tersebut.
“Terima kasih banyak pak, semoga harapan dan cita-cita bapak tercapai.’”
Sebelumnya saya gak tau kalau saya juga dapat. Jadi kami juga semakin yakin kalau ASSED yang pantas memimpin Kota Sibolga.

Penulis ; Jerey