3 Wisatawan Tewas di Tapteng, Dinas Pariwisata Sebut Pakai Otak Kalian Bukan Urusan Kami

  • Whatsapp
Foto : Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah, Indra Sakti Nasution (kiri) saat mengusir wartawan pada Selasa (2/7/24).
Foto : Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah, Indra Sakti Nasution (kiri) saat mengusir wartawan pada Selasa (2/7/24).

Tapanuli Tengah | Sinarlintasnews.com – Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Tapanuli Tengah (Tapteng) mengamuk dan usir wartawan saat dikonfirmasi pasca tenggelamnya tiga orang wisatawan asal Kabupaten Asahan pada Sabtu (29/6/24) lalu di area perairan Pulau Mursala Tapteng.

Sekretaris Dinas Pariwisata Tapteng yang diketahui bernama Indra Sakti seolah tak terima saat dipertanyakan peran penting Dinas Pariwisata kepada para pelaku usaha jasa angkutan wisatawan serta keamanan dan keselamatan para wisatawan yang datang berkunjung ke Kabupaten Tapanuli Tengah.

Bacaan Lainnya

“Tidak ada hubungannya dengan kami, jangan kalian menuduh kami. Pakai otak kalian. Keluar kalian dari sini,” Ujar Indra Sakti memgusir wartawan dengan nada kasar, Selasa (2/7/2024)

Indra Sakti juga menyebutkan, para pelaku usaha yang bergerak dibidang wisata tersebut juga tidak berkaitan dengan Dinas Pariwisata Tapteng, serta tidak memiliki tugas dan fungsi untuk melakukan pembinaan kepada para pelaku usaha melainkan masyarakat lah yang bertanggung jawab untuk memberikan pemahaman dan pembinaan kepada para pelaku usaha seperti jasa angkutan wisatawan.

“Kalian itu masyarakat, kalian itu yang berhak membina mereka. Soal resiko itu tanggungan mereka sendiri, tidak ada urusannya dengan kami,” Ujarnya degan nada tinggi.

Indra Sakti dengan nada lantang mengusir para wartawan yang meminta tanggapan atas keresahan masyarakat pasca kejadian yang menewaskan tiga orang wisatawan. Pasalnya masyarakat mengkhawatirkan pertanggungjawaban pihak pengelolaan wisata maupun pemerintah setempat terhadap korban jiwa.

“Pergi kalian dari sini, ini kantor kami, kami tidak punya urusan membina para pelaku usaha jasa angkutan wisata,” Ujarnya berkali-kali.

Sementara itu, Bambang Lubis selaku wartawan Utamanews.com mengaku kecewa dengan pernyataan Sekretaris Dinas Pariwisata Tapteng tersebut. Bambang menyebutkan, sebagai instansi pemerintah yang bergerak dibidang Pariwisata harusnya dapat memberikan pemahaman yang baik agar tidak terjadi kesalahpahaman ditengah-tengah masyarakat.

“Tidak pantas seorang Sekretaris berbicara seperti itu, kita datang dengan sopan untuk melakukan konfirmasi terkait kejadian tiga orang wisatawan meninggal dunia. Tapi malah yang kita dapatkan adalah perlakuan yang tidak baik dan perkataan kasar,” Kata Bambang.

Bambang juga menyatakan, Peran Dinas Pariwisata sebagai fasilitator adalah menyediakan fasilitas di berbagai obyek wisata seperti sarana dan prasarana wisata. Pariwisata juga memiliki sedikitnya 13 usaha yang meliputi Daya Tarik Wisata, Desa Wisata, Kawasan Pariwisata, Jasa Transportasi Wisata, Jasa Perjalanan Wisata, Jasa Makanan dan Minuman, Penyediaan Akomodasi, Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan dan Rekreasi, MICE, Jasa Informasi Pariwisata, Jasa Konsultan Pariwisata, Jasa Pramuwisata, dan Spa.

“Karena kejadian ini wisatawan makanya kita datang dan melakukan konfirmasi kepada Dinas Pariwisata agar berita yang kita sajikan berimbang. Dalam usaha peristiwa juga ada jasa trasportasi wisata, jadi hal yang wajar bila kita pertanyakan. Tapi Sekretaris Dinas Pariwisata Tapteng ini justru ngamuk dan berkata kasar bahkan mengusir wartawan. Ada apa sebenarnya yang terjadi, atau jangan-jangan ada keterlibatan mereka,” Tegas Bambang.

Menanggapi kejadian tenggelamnya kapal pengangkut wisatawan tersebut, Pj Bupati Tapanuli Tengah juga diminta untuk segera mengevaluasi kinerja Dinas Pariwisata Tapteng yang diduga tidak bekerja secara profesional, baik dalam melakukan pengawasan, pembinaan dan penyuluhan kepada para pelaku usaha yang bergerak dibidang Pariwisata.

Kejadian tersebut juga diduga merupakan keteledoran dan kelalaian dari Dinas Pariwisata yang terkesan melakukan pembiaran kepada para pelaku udaha yang mengakibatkan terjadinya korban jiwa. (Jerry).

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *