Subulussalam | Sinarlintasnews.com – Salah satu pemilik akun media sosial diduga melakukan penghinaan nama baik institusi TNI-Polri melalui postingan Facebook yang diunggah oleh Suriadi Lembong membuat sejumalah Oknum TNI-Polri tidak berterima.
Dalam status Suriadi Lembong yang diunggah pada Minggu (24/3/24) menuliskan narasi “Lebih syahit dan mulia orang yang bekerja untuk anak dan istri dari pada polisi atau tentara yang mati di Medan perang wong masuk anggota aja hasil dari sogok Mulianya Mana maszeh?”

Diduga postingan tersebut dikaitkan dengan adanya kabar duka cita TNI yang sedang melakukan pemakaman salah satu anggota TNI yang Gugur ditembak KKB Papua Peristiwa pada Jumat 22 Maret 2024 sekita Pukul 19.28 WIB kemarin.
Diketahui, Anggota TNI yang gugur tersebut yakni Praka Wahriadi Bancin Wahriadi Bcn Prajurit Batalyon Infanteri Raider 323/Buaya Putih, putra dari Wahidin Bancin, Desa Kampung Badar, Kec. Rundeng, Kota Subulussalam.
Postinga status akun Facebook milik Suriadi Lembong tersebut pun tak sedikit Netizen yang merasa keberatan atas status yerse ut karena diduga menghina dan tidak menghargai Para prajurit yang mempertahankan kedaulatan NKRI.
Bahkan para Netizen juga meminta Aparat Penegak Hukum (APH) agar pemilik akun Facebook tersebut segera proses secara hukum sesuai peraturan dan undang-undang yang berlaku di NKRI.
Pasalnya, status aku Facebook milik Suriadi Lembong dengan lantang dan lancang menyebutkan Institusi TNI-Polri yang gugur do medan perang seolah tak berarti. (Syahbudin Padang).