Drs. H. Ahmad Sulhan Sitompul,MAP dan Edward Siahaan adalah sosok yang memiliki pemahaman cukup tinggi dalam aset dan potensi daerah. Hal ini menjadikan pasangan ini sangat layak sebagai Wali kota Sibolga. Perlu diketahui, saat ini ada banyak aset di Kota Sibolga yang tidak dimanfaatkan dengan optimal.
Pemanfaatan aset yang tidak optimal pada sebuah daerah sebenarnya merupakan sebuah permasalahan yang terjadi pada daerah tersebut, sebab apabila pemanfaatan aset tidak optimal hakikatnya rakyat juga yang rugi, sebab ada nilai ekonomi yang hilang.
Dampak nyata bila potensi ekonomi hilang, tentu saja akan dirasakan langsung oleh rakyat. Misalnya saja ketika aset tersebut di optimalkan maka akan menciptakan post post ekonomi baru yang bisa meningkatkan pendapatan warga dan membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas hal ini salah satu efeknya.
Selain itu, apabila seorang kepala daerah tidak memiliki pemahaman tentang aset dan potensi daerah selama ia menjabat, maka ia juga bisa dikatakan memberikan sumbangsih berupa kerugian nilai ekonomi setiap tahunnya pada daerah tersebut.
Perlu diketahui pula, dengan adanya pengoptimalan potensi daerah, maka aset juga akan menjadi optimal sehingga secara langsung pun akan memberikan dampak pada perekonomian daerah itu sendiri dan mampu menekan laju pertumbuhan pengangguran dan peningkatan pendapatan masyarakat pada daerah Kota Sibolga, Oleh, sebab itu, rakyat akan merugi jika pemimpin daerahnya tidak mengerti tentang bagaimana mengoptimalkan potensi potensi yang ada di daerah.
2. Cepat, Sigap, dan Tanggap.
Ketiga hal tersebut tentu saja sangat dibutuhkan oleh masyarakat nantinya. Jika ada sesuatu masalah, maka kepala daerah dituntut untuk bisa bekerja cepat, sigap, dan tanggap. Bukti nyata yang bisa dijadikan acuan tentang keluhan para nelayan tradisional, Ahmad Sulhan Sitompul – Edward Siahaan (ASSED) bersama sejumlah nelayan kecil yang tergabung dalam Forum Komunikasi Penjaring Salam langsung bergerak membuang rumpon (rumah ikan) di beberapa titik di area Pulau Poncan dan juga antara Pulau Poncan dan Pulau Situngkus.
3. Keinginan Menjadi Calon Walikota Sibolga yang Tak Muluk-Muluk.
Memiliki visi misi yang dapat Menciptakan perubahan yang lebih baik di dan memaksimalkan potensi yang ada. Serta menjadi lebih maju dari yang sebelumnya. Hal tersebut mendorong beliau mengajukan diri untuk maju dalam pemilihan calon walikota Sibolga dari jalur perseorangan.
4. Membangun Perekonomian Kota Sibolga
Sebelum mencalonkan Sebagai Walikota Sibolga, bukti nyata beliau saat menjabat sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan sipil kota Sibolga. Selama menjabat baik sebelum menjabat sebagai Kadis, beliau belum pernah tersandung maslah apapun, selama mengabdi sebagai ASN, Ahmad Sulhan Sitompul bekerja sepenuh hati baik dalam pelayanan kepada masyarakat, selalu transparan.
Tentu saja hal ini bukan ajang pencitraan belaka. Jika Anda adalah salah satu masyarakat di kota Sibolga sudah barang tentu tau betul dengan Drs. H. Ahmad Sulhan Sitompul, MAP.
5. Memberdayakan SDM Sibolga
Tingginya tingkat perekenomian sebuah kota akan berbanding lurus dengan aktivitas perekonomian masyarakatnya. Semakin besar angka pendapatan masyarakat, maka akan semakin besar pula angka pendapatan daerah. Semakin besar angka pendapatan masyarakat, maka akan menurun pula tingkat pengangguran yang ada, begitupun dengan tingkat kriminalitas akan semakin menurun pula.
Nah, salah satu langkah beliau dalam memberdayakan SDM ialah dengan mempercayakan ekosistem laut membina dan meningkatkan pariwisata dengan melakukan pembenahan beberapa pulau kecil yang ada dan kerja sama dengan masyarakat setempat sebagai pemeilik lahan untuk dipersoalkan.
6. Memaksimalkan Potensi Yang Ada
Sudah mendengar kalimat tersebut sebelumnya, bukan? Ya, ia menjanjikan untuk memaksimalkan potensi yang ada. Lalu, bagaimana caranya ia memaksimalkan potensi yang ada?
Langkah awalnya ialah dengan menjadikan beberapa pulau sebagai destinasi wisata lokal maupun interlokal bahkan Internasional, namun untuk melakukan Hal tersebut Pasangan ASSED telah melakukan rancangan program.
Upaya dan terobosan Ahmad Sulhan Sitompul tidak hanya menguntungkan dirinya sendiri, tapi ia memaksimalkan potensi yang ada, baik potensi sumber daya alam, maupun sumber daya masyarakat yang diangkat dari penduduk local itu sendiri. Hal ini tentu saja akan berdampak besar pada pembangunan Kota Sibolga.
7. No Tipu-Tipu
Apa maksudnya no tipi-tipu, ya? Adakah yang memiliki pertanyaan yang sama? Oke, maksud dari no tipu-tipu yakni no pencitraan, tidak ada sama sekali pencitraan. Ahmad Sulhan Sitompul yang baik dan merakyat memanglah sudah tertanam pada dirinya. Bukan karena ada sebab ‘bakal calon wali kota’ saja. Terbukti dari sikap dan kebiasaannya selama ini. Ya, meskipun masih banyak yang meragukan sikapnya dan beranggapan ia akan sama seperti banyak orang lainnya yang lupa akan ‘merakyat’ saat telah diangkat dan ditetapkan menjadi kepala daerah nantinya. Insya Allah beliau tak termasuk golongan yang demikian.
8. Taat Pada Agama
Hidup manusia itu akan baik jika ada keseimbangan antara perlakuan dunia dan akhirat, bukan? Apalagi jika melihat beliau merupakan muslim yang taat. Diharapkan ia memiliki hati nurani yang baik, pula. Meski tak ada satu pun yang tahu kedalaman hati manusia lainnya, kepribadian dalam hidupnya juga gemar menginfakkan harta bendanya di jalan Allah, baik dalam keadaan sempit maupun lapang, mampu mengendalikan serta menahan diri dari sifat amarah, beliau juga selalu bersifat pemaaf dan tidak pendendam kepada orang lain yang berbuat salah.
Ahmad Sulhan Sitompul juga memiliki 3 Faktor penting
1. Popularitas
Popularitas adalah tingkat keterkenalan seorang figur di mata masyarakat. Popularitas Ahmad Sulhan Sitompul merupakan modal yang sangat penting untuk mendapatkan perhatian publik. Popularitasnya dikenal masyarakat luas, baik elektabilitas dalam membangun pencitraan, baik secara langsung di masyarakat maupun melalui berbagai media massa.
2. Akseptabiltas,
Ahmad Sulhan Sitompul juga memiliki kualitas, kompetensi, integritas, profesionalitas, personalitas, perilaku, prestasi, reputasi, kepemimpinan, visi dan lain-lain. Secara keseluruhan, tahap akseptabilitas menjadi momen krusial (paling penting) kenapa harus memilih Pasangan Ahmad Sulhan Sitompul – Edward Siahaan (ASSED).
3. Elektabilitas,
Ektabilitas pasangan ASSED Secara umum tidak lagi perlu dikawatirkan, dikenal baik oleh masyarakat luas, terbukti memiliki kinerja yang baik, mempunyai prestasi di bidang tertentu dan memiliki rekam jejak yang positif di bidangnya. Bahkan saat mencalonkan, mereka melenggang dengan santai hingga penetapan pencalonan dari jalur perseorangan.
Pasangan Ahmad Sulhan Sitompul – Edward Siahaan (ASSED) ditetapkan KPU Kota Sibolga sebgai salah satu Calon Walikota periode 2020-2025. mereka berhail menjadi peserta Pilkada Sibolga berkat dukungan masyarakat melalui Foto Copy KTP.
Berdasarkan hasil rapat pleno KPU Sibolga menetapkan bahwa paslon Wali Kota Sibolga, Ahmad Sulhan Sitompul dan Wakil Wali Kota, Edward Siahaan adalah pasangan nomor urut 3 pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota tahun 2020.
Dari tahapan verifikasi secara faktual, jumlah dukungan mencapai 7.942 dan yang memenuhi syarat sebanyak 7.086. Sedangkan syarat minimal dukungan yang ditetapkan KPU Kota Sibolga 6.470 dukungan, artinya melebihi dari syarat yang ditetapkan KPU.
Ketiga faktor tersebut merupakan panduan alasan kenapa harus memilih Paslon Nomor urut 3 Ahmad Sulhan Sitompul – Edward Siahaan (ASSED). menjadi alat ukur untuk mengetahui sejauhmana peluangnya meraih kemenangan. Strategi kampanye dan pencitraan tak bisa dilepaskan untuk membangun persepsi positif ditengah masyarakat.
Berikut 6, alasan mengapa masyarakat ( Pemilih ) menjatuhkan Pilihannya pada seorang Kandidat atau Calon paslon nomor urut 3, Drs. H. Ahmad Sulhan Sitompul, MAP – Edward Siahaan (ASSED).
1. Mereka memiliki program yang mampu meyakinkan masyarakat untuk menjatuhkan pilihannya pada mereka.
2. Adanya rasa ketertarikan dan kepuasan terhadap calon kandidat. Dalam hal ini pemilih melihat kandidat tersebut mampu memberikan harapan perubahan, harapan itu bisa muncul karena kuatnya daya tarik ketokohan kandidat.
3. Mereka memiliki Visi dan misi yang pro Rakyat Visioner dan relistis.
4. Mereka juga populer dibanding Calon lainnya.
5. Mereka memiliki hubungan kekeluargaan, atau hubungan emosional dengan masyarakat Kota Sibolga yang cukup baik. dan juga mereka berdomisili dan mengabdi di Kota Sibolga.
6. Mereka pro/hormat terhadap jender (perempuan).
