Tapanuli Tengah | Sinarlintasnews.com – Di tengah pandemi Covid-19, Polres Tapanuli Tengah menginisiasi pelatihan dan simulasi menghadapi situasi terburuk penanganan jenazah terpapar Covid-19.
Kegiatan yang dilangsungkan di halaman apel Polres Tapanuli Tengah tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Polres Tapanuli Tengah AKBP Sukamat, SH, SIK, MH, Waka Polres Tapteng Kompol Rokhmat, SH, MH, Kasat Reskrim AKP Sisworo,SH, Kasat Intel, AKP Trio Romi Manik, Para Kabag, Perwira Polres Tapteng, Bintara Polres Tapteng dan juga para ASN polres Tapteng.
Pelaksanakan pemulasaran jenazah mensimulasikan cara bertindak dan penanganan jenazah Covid-19 dipandu oleh KBO Reskrim Polres Tapteng Iptu Sargatua Sitegar.
Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Sukamat melalui Paur Subbag Polres Tapanuli Tengah Ipda Js Sinurat mengungkapkan, kegiatan simulasi tersebut bertujuan untuk mempersiapkan diri guna mengantisipasi jika eskalasi covid-19 semakin meningkat dan menyebabkan kekurangan petugas pemakaman dan tenaga medis.
“Tujuan Simulasi penanganan mayat terpapar Virus Covid-19 tersebut adalah sebagai bentuk kesiapan Polres Tapanuli Tengah untuk menghadapi manakala apabila sewaktu-waktu didapati korban akibat terpapar Virus Covid-19 yang memerlukan proses pemakaman jenazah Covid 19 maka personil polres Tapteng akan siap menguburkan mayat korban,”Jelas Ipda Js Sinurat.
Simulasi diperankan langsung oleh Kaur Identifikasi Sat Reskrim Polres Tapteng Ipda Sunarto bersama Briptu Freddy Bondar dan Tim pliklinik Polres Tapanuli Tengah.
Pelatihan dilakukan dengan penuh keseriusan dan sesuai SOP secara detil dan benar, siapkan fisik dan mental dilandasi semangat pengabdian, rela berkorban dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Dengan tujuan korban korban mengindap atau tidak, namun dilaksanakan dengan protap-protap penanganan Covid-19.
Kegiatan simulasi diawali mengenakan APD, penyemprotan disinfektan oleh petugas, kemudian memberi tindakan pada jenazah, yaitu penutupan lubang tubuh yang menjadi sumber penularan virus Corona.
“Pelatihan ini sebagai sarana melatih profesionalisme tugas mulia dengan doa semoga kesemuanya hanya untuk pelatihan bukan dalam praktek sebenarnya,” kata JS Sinurat.
Dalam simulasi digambarkan bahwa ada kejadian seseorang meninggal dunia. Petugas Inafis menggunakan APD mendatangi TKP, serta melakukan tindakan sesuai prosedur, namun tetap memperhatikan jarak aman dengan korban.
“Selain penanganan jenazah, petugas Inafis Satreskrim Polres Tapteng juga melakukan simulasi penanganan Tindakan Pertama pada Tempat Kejadian Perkara (TPTKP),” Jelasnya.
Ipda Js Sinurat menerangkan, Simulasi tersebut juga laksanakan untuk memastikan bahwa setiap pasien Covid-19 yang akan dimakamkan atau meninggal dunia berjalan dengan lancar.
“Intinya Polres Tapteng siap untuk menangani jenazah Covid-19 positif yang meninggal dunia baik mulai dari pemulasaranya sampai dengan pemakamanya,” Ungkapnya. (Jerry)