Hadiri Liga Santri, Hj. Fitriani Manurung : Manusia Tanpa Ilmu Agama Ibarat Dunia Tanpa Cahaya

  • Whatsapp
Hj. Fitriani Manurung, S.Pd, M.Pd bersama para santriwati

Sinarlintasnews.com | Medan – Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Medan Hj. Fitriani manurung, S.Pd, M.Pd menghadiri kompetidi Liga Santri dalam rangka meperingatan hari Santri Nasional 2019 di Stadion Mini Jalan Pancing Medan, Jumat (18/10/2019).

Kehadiran Fitriani dalam acara tersebut untuk memberikan edukasi dan dukungan kepada para Santri sebagai peringatan dari resolusi jihad yang dilakukan pendiri Nahdatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari bersama santri untuk ikut berjuang bagi tentara Belanda melalui Belanda Indies Civil Administration (NICA) pada tanggal 22 Oktober 1945 di Surabaya.

Bacaan Lainnya

“Penetapan 22 Oktober ini sebagai Hari Santri oleh Presiden Joko Widodo melalui Keppres Nomor 22 Tahun 2015 untuk menjadi tonggak sejarah baru bagi perjuangan kaum santri. Kita berharap para santri muda ini akan tetap istiqamah dalam menghadapi dan menjalankan kehidupan dalam membela NKRI,”katanya.

Peringatan hari santri tersebut juga memberi pemahaman kepada masyarakat umum dan internasional bahwa pesantren sebagai role model dalam penggagas perdamaian dunia. Dengan memperingati Hari Santri Nasional dan rangkaian aktivitas yang mendasar, akan melanjutkan Muktamar Santri Nasional dan memberikan dampak yang baik untuk para santri dan santriwati.

“Kegiatan ini bisa menjadi rekam jejak sejarah dan kebudayaan yang ada di pesantren. Apalagi ditambah dengan nilai-nilai agama yang ada di dalam sejarah tersebut. Karena tanpa ilmu dunia gelap, Manusia tanpa ilmu Agama ibarat malam tanpa cahaya,” terangnya.

Menurutnya, Pondok Pesantren di Sumatera Utara banyak memiliki potensi-potensi yang perlu digali. Entitas yang memiliki andil besar dan terus berperan aktif dalam menyokong cita-cita perdamaian global yang tidak menghendaki adanya diskriminasi, ketidakadilan, terorisme, invasi, kolonialisme, dan lain-lain.

Selain itu, Fitriani juga berharap melalui even Liga Santri dapat melahirkan dan memunculkan bakat-bakat para generasi muda dalam bidang olahraga, khususnya sepakbola. Menurutnya, di Pondok Pesantren banyak potensi- yang dapat digali di pondok pesantren, dalah satunya adalah bakat bermain sepak bola.

“Sebenarnya talenta bola di Sumut ini sudah tidak diragukan lagi, kita melihat banyak bakat-bakat pemain bola yang terwujud menjadi pemain sepakbola yang handal di Sumut, bahkan nasional dan internasional, dan kegiatan olahraga ini akan terus kita tingkatkan,” ungkap Fitriani.

Kepada para peserta liga, Fitriani juga berpesan agar selalu menjaga kedisplinan dan sportifitas dalam pertandingan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *