Sinarlintasnews.com -SIBOLGA – Kematian Gisen Pasaribu usai di suntikan infus sebagaimana pada postingan dari linimasa Facebook Romi Kebaya Dressmaker, yang menerangankan bahwa satu menit setelah di infus, Gisen selanjutnya kejang-kejang empat kali dan langsung meninggal dunia, Pihak RSU akui melum mengetahui penyebab kematian.
Direktur RSU Dr Fl Tobing Sibolga Donna Pandiangan melalui juru bicaranya Elvino Kusuma Harahap mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti apa penyebab meninggalnya Gisen Pasaribu dan masih mendalami penyelidikan untuk mengetahuinya.
BAJA JUGA : RSUD FL Tobing Sibolga di Protes, Pasien Tewas Usai Suntik Infus
“masih belum mengetahui secara pasti, tapi kami akan menindaklanjuti ini,” terang Elvino kepada wartawan di RSU Sibolga, Senin (24/6/2019).
Elvino menjelaskan, sebelumnya Gisen masuk ke RSU Sibolga pada Kamis (20/6/19) lalu unruk operasi Hernia.
“Kita masih memeriksa apa penyebabnya, pastinya Gisen Pasaribu masuk ke ruangan, setelah itu diberi obat sesuai dengan SOP nya,” terangnya
Namun hingga berita ini diterbitkan, pihak RSU Dr. Fl. Tobing Sibolga masih belum memgetahui kepastian penyebab kematian Gisen Pasaribu.
Sebelumnya, kematian Gisen mendadak viral di media sosial yang di posting oleh akun Facebook Romi Kebaya Dressmaker, ia menerangankan bahwa dua hari setelah Gisen Pasaribu menjalani operasi di RSU Sibolga kondisinya sudah sehat.
“Tapi setelah makan obat dan diberi suntikan ke infus, satu menit kemudian Gisen bilang sama ibunya dia pusing. Gisen selanjutnya kejang-kejang empat kali dan langsung meninggal,” tulis Romi Kebaya Dressmaker.
“Inilah prosesnya dan langsung membiru, otomatis keluargaku saat itu menjerit jerit dan mohon-mohon sama dokternya dan memaki maki perawat yang sangat sombong, karna sebelum di suntik kata keluargaku, jutek kali perawatnya, karna tiga kali di panggil selama dalam 2 jam sebelum kejadian itu,” ungkapnya.
Terkait hal ini, dia pun memohon perhatian dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Jadi kami mohon untuk pemerintah Tapteng tolong perhatiannya untuk kami masyarakat kecil ini yg jadi korban karna pelayanan pihak rumah sakit Umum FERDINAN LUMBANTOBING SIBOLGA, dan untuk memproses ini dgn baik,” pintanya.
“Kami keluarga Marbun dan Pasaribu, sangat sedih dgn kejadian ini,” sambungnya.
Gisen Pasaribu merupakan warga Desa Sidikalang Kecamatan Sorkam Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. (red)