Juara PON Sumut 2024 Lakukan Pengujian Kenaikan Sabuk Atlet Perguruan Inkado Sibolga-Tapteng

  • Whatsapp
Foto : Tim penguji dari Kejuaran PON Sumut 2024, Fauzan dari pengprov Inkado Sumatera Utara, Neo Zhanjibar Hafiz Zidan Amin Lumban Toruan, dan Thomson Pasaribu foto bersama dengan anak-anak Perguruan Inkado Sibolga-Tapteng.
Foto : Tim penguji dari Kejuaran PON Sumut 2024, Fauzan dari pengprov Inkado Sumatera Utara, Neo Zhanjibar Hafiz Zidan Amin Lumban Toruan, dan Thomson Pasaribu foto bersama dengan anak-anak Perguruan Inkado Sibolga-Tapteng.

Sibolga – Karate Perguruan INKADO (Indonesia Karate-Do) cabang Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), menggelar Ujian Kenaikan Tingkat Sabuk (Kyu) bertempat di Gedung Foodcourt Pelabuhan Lama Sibolga, Minggu (19/1/2025).

Sebanyak 36 Karateka yang berlatih di 3 Dojo Sibolga dan Pandan dibawah asuhan Thomson Pasaribu sebagai pelatih sekaligus Ketua Harian Inkado Sibolga mengikuti Ujian yang disaksikan langsung oleh tim penguji.

Bacaan Lainnya

Kepada wartawan, Thomson Pasaribu menerangkan kegiatan ini merupakan program kerja organisasi Karate Pengcab Inkado Sibolga yang diuji langsung oleh Sensei Fauzan dari pengprov Inkado Sumut, serta salah satunya Atlit PON Sumut, Neo Zhanjibar peraih Juara 3 PON Sumut 2024, dan Juara 1 Pra Tes PON 2024 Sumatera Utara Hafiz Zidan Amin Lumban Toruan.

“Kita memiliki target, yang harus dilakukan minimal sekali 6 bulan, hal ini untuk menguji kadar kemampuan anak anak untuk menjejaki kenaikan Sabuk.” Ujar Thomson.

Tak luput kata Thomson, Inkado Sibolga merupakan Perguruan baru di Kota Sibolga, bahkan baru 7 bulan, namun, sudah mampu bersaing di Sumatera Utara.

Meski baru berusia tujuh bulan, anak-anak asuhan Thonson Pasaribu berhasil meraih juara IV umum pada Kejuaraan antar Dojo Perguruan Inkado se Sumatera Utara di Binjai pada Bulan Agustus 2024 lalu.

Selain itu, perguruan Inkado Sibolga-Tapteng ini juga berhasil meraih empat medali Pada Even Kejuaraan Open Forki Sumut.

“Potensi anak anak Sibolga dan Tapteng itu luar biasa dan itu sudah terbukti, kita mampu meraih juaran dan merebut sejumlah medali,” Kata Thomson.

Thomson juga menyatakan, hingga sampai saat ini perguruan Inkado Sibolga-Tapteng berjalan secara swadaya tanpa sponsor maupun bantuan dari pihak manapun.

“Harapan kita kedepan pemerintah dapat memperhatikan cabang olahraga beladiri ini, karena dengan cara seperti ini anak-anak akan lebih terjaga dari hal-hal negatif,” Ujarnya.

Sementara itu, Neo Zhanjibar didampingi Hafiz Zidan Amin Lumban Toruan dan Sensei Fauzan saat dikonfirmasi membebarkan bahwa potensi anak-anak Sibolga-Tapteng dalam seni beladiri sudah terbukti dan tidak perlu diragukan.

“Kita melihat potensi anak anak Sibolga Tapteng bagus bagus, padahal masih baru sabuk kuning, tentu ini menjadi embrio awal lahirnya atlit atlit kebanggaan Inkado Sumut, khususnya Inkado Sibolga dan Tapteng,” Ujarnya.

Neo juga mengajak anak anak tetap semangat berlatih fokus pada tujuan yang positif, serta mengimbau para orang tua agar selalu support kepada anak anak, apalagi yang memiliki bakat seni beladiri untuk dapat dilakukan pembinaan di perguruan Inkado Sibolga-Tapteng.

“Jangan ragu mendaftarkan anak anak kita berlatih di Perguruan Inkado Sibolga maupun Tapteng, kami sudah melihat sendiri anak-anak disana, mereka terlatih baik secara fisik maupun mental dan terhindar dari pengaruh lingkungan,” Kata Neo.

Sebagai informasi, perguruan Inkado Sibolga dan Tapteng membuka Dojo atau tempat latihan di Dojo Lotus Sibolga latihan (Senin dan Kamis), SD 87 (Rabu dan Jumat, Dojo Scorpio Pandan (Selasa dan Sabtu), semuanya mulai dari pukul 16.00 s/d 18.00 WIB yang dilatih langsung oleh Pelatih profesional Thomson Pasaribu Dan II. (Jerry).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *