Tapanuli Tengah | Masyarakat Kecamatan Tapian Nauli dan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) menargetkan paslon Masinton-Mahmud (MAMA) menang telak di kedua kecamatan itu pada Pilkada 27 November 2024 mendatang.
“Masyarakat di dua kecamatan ini sangat rindu akan perubahan. Kami sudah sepakat dan siap memenangkan MAMA pada Pilkada nanti,” kata Tigor Manalu, tokoh masyarakat Tapian Nauli di lapangan di Desa Nauli, Kecamatan Sitahuis, Tapteng, Minggu (27/10/2024).
Masyarakat di kedua kecamatan tersebut menargetkan kemenangan 80 persen untuk pasangan Masinton-Mahmud di Pilkada mendatang. “Target kami, MAMA menang telak hingga 80 persen,” katanya.
Calon Bupati, Masinton Pasaribu didampingi wakilnya, Mahmud Effendi Lubis mengapresiasi tingginya semangat masyarakat yang merindukan perubahan. Pilkada Tapteng adalah tonggak awal perubahan menuju Tapteng baru Naik Kelas.
Dia mengungkap, Sitahuis menyimpan sejarah perjuangan bangsa. Pada awal kemerdekaan, Sitahuis menjadi tempat pencetakan uang.
Namanya, Oeang Republik Indonesia (ORI). Dicetak di Sitahuis, dan mesinnya pun ada. Artinya, Sitahuis punya kontribusi besar terhadap kemerdekaan Republik Indonesia.
“Tapi, hingga hari ini, 79 tahun Indonesia merdeka, masyarakat Tapanuli Tengah sepertinya belum merdeka, betul ya bapak-ibu,” kata Masinton Pasaribu.
Buktinya, 80 persen infrastruktur jalan di Kabupaten Tapanuli Tengah masih rusak. Sarana dan prasarana sekolah buat anak-anak banyak yang tidak layak.
“Saya kemarin ke daerah Andam Dewi, Sijungkang, saya melihat gedung SD yang kondisinya memprihatinkan,” kata Masinton.
Anak-anak belajar dengan kondisi lantainya bolong-bolong. Mejanya harus dikumpul-kumpul agar tidak kena yang bolong-bolong itu. Asbesnya juga bolong-bolong, jendelanya pun ditambal-tambal pakai kayu.
“Sungguh, hal itu sebuah ironi. 79 tahun Indonesia merdeka, tapi Pemkab Tapanuli Tengah belum mampu memberikan sarana pendidikan yang layak buat anak-anak kita,” katanya.
Bila Masinton-Mahmud (MAMA) menang, akan tercipta pemerintahan daerah yang baik, transparan, akuntabel, bebas korupsi dan anti pungli.
Masinton menjelaskan, selama kampanye dan blusukan keluar masuk desa, MAMA merasakan getaran, suara hati dan keinginan masyarakat Tapteng, bahwa semuanya menginginkan perubahan.
“Perubahan tidak datang begitu saja turun dari langit. Perubahan itu harus diperjuangkan. Semangat perubahan harus menjadi kekuatan untuk memenangkan suara rakyat pada 27 November nanti. Siap Bapak-Ibu ya!,” seru Masinton Pasaribu.
MAMA punya komitmen menghadirkan pemerintahan yang adil untuk semua masyarakat Tapteng. Akan membuka selubung ‘Katak dalam Tempurung’ mewujudkan Tapteng Naik Kelas.
Bersama MAMA, Tapteng akan menjadi lebih baik dan maju dibanding kabupaten lainnya di Sumatra Utara. Karena anggaran daerah (APBD)-nya akan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
“Siap memenangkan MAMA?, Siap menang telak di Pilkada 27 November 2024?, Siap memperjuangkan perubahan bersama MAMA?,” tanya Masinton Pasaribu, dijawab “Siap” secara kompak oleh warga yang hadir.
Masinton menegaskan, membangun Tapteng tidak cukup dengan “Omon-omon” dan mengandalkan “Jago Kandang”, apalagi hanya mengandalkan anggaran daerah.
“Jika hanya mengandalkan anggaran daerah (APBD), maka kita akan tetap tertinggal. Karena anggaran daerah pasti tidak cukup untuk membiayai program-program untuk masyarakat,” katanya.
APBD yang tidak dikorupsi saja masih kurang untuk membiayai program-program untuk masyarakat, apalagi kalau dikorupsi, makin hancurlah daerah ini.
“Saya 10 tahun anggota DPR RI di Senayan, dan saya ikut membahas ribuan triliun APBN untuk pembiayaan satu Republik ini bersama pemerintah. Tentu, pengalaman saya ini akan menjadi bekal kita nanti untuk melakukan lobi-lobi anggaran dan program membangun Tapteng,” katanya.
Jadi, MAMA tidak akan membangun Tapteng dengan hanya mengandalkan APBD yang kecil. Tapi MAMA bisa mengakses program-program dari pemerintah pusat untuk membangun Tapteng.(red).