Mangatas Gultom Ditemukan Tewas Mengapung di Aceh Singkil

  • Whatsapp

Sinarlintas news.com| Aceh Singkil – Identitas Sesosok mayat yang ditemukan mengapung di kawasan pulau Mangkir Besar, Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil, terungkap.

Korban diketahui bernasarkan Karetu Identitas korban bernama Mangatas Gultom, ST warga Dusun IV BT Kuis, Desa Buntu Bedimbar, Kecamatan Tanjung morawa, kelahiran Hutanamora 28-09-1986 bekerja di B BUMN/BUMD.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Perikanan melalui Kabid Pengawasan Penggelolaan Sumber Daya Perikanan, Chazali,ST mengatakan, penemuan mayat itu berawal dari laporan para nelayan yang juga Panglima Lhok Singkil Utara, saat menjaring mencari ikan dilokasi Pulau Mangkir Besar, menggunakan perahu kecil bermotor (robin).

“Saat tiga nelayan berbeda perahu asal Singkil Utara itu sedang menjaring ikan di lokasi Pulau Mangkir Besar, melihat ada yang mengapung didekat lokasi tempat mereka mencari nafkah. Saat didekati mereka melihat sosok mayat mengapung”, ujarnya.

Melihat hal tersebut, kata Chazali, salah seorang nelayan yang juga Panglima Lhok Singkil Utara, langsung melaporkan kejadian penemuan mayat itu ke pihak Dinas Perikanan Aceh Singkil.

Mendapat laporan saat sedang melaksanakan apel pagi, pihak Dinas Perikanan pun melanjutkan laporan terkait penemuan mayat itu ke pihak BPBD Aceh Singkil.
Selanjutnya, pihak BPBD, bersama Dinas Perikanan, Airud jajaran Polres Aceh Singkil, dan masyarakat setempat, dengan menggunakan Speed Boat, langsung terjun kelokasi dan melakukan evakuasi.

Kepala BPBD Aceh Singkil, Moch.Icsan mengatakan, saat melakukan evakuasi dengan jarak tempuh sekira 1 jam perjalanan menuju lokasi, pihak petugas melihat kondisi korban dalan keadaan telungkup dan masih berpakaian lengkap.

“Saat ditemukan, diperkirakan korban berjenis kelamin laki-laki sudah sekira 5 hari mengapung, dengan kondisi kepala bagian belakang sudah terkelupas dan memakai baju oblong berkerah bercorak dasar hitam, kuning, merah, serta biru. Korban memakai celana hitam, berikat pinggang merah, sepatu kain hitam berles putih”, jelas Icksan.

Setelah dievakuasi dari Pulau Mangkir Besar, menggunakan Speed Boat korban dibawa ke dermaga kecil belakang Dinas Perikanan Aceh Singkil dan selanjutnya dibawa ke RSUD setempat menggunakan Ambulance yang memang sudah standby.

Hingga berita ini diunggah belum diketahui indetitas dan penyebab mengapungnya korban di Pulau Mangkir, Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil. (Zulkarnai Bancin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *