Sinarlintasnews.com | TAPTENG – Sosok mayat yang ditemukan ditemukan mengapung di Perairan Pulau Putri, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, terungkap, Selasa (28/5/2019).
Kapolres Tapteng AKBP Sukamat melalui Paur Humas, Iptu Rensa Sipahutar, menerang melalui rilis pers Selalsa (28/5/19) korban diketahi benama Abdul Bahri Simanungkalit (50) warga Lingkungan II, Kelurahan Lubuk Tukko Baru Kecamatan Pandan.
“Berdasarkan keterangan kakak kandungnya korban Nur Sabina Simanunglalit, korban diduga mengalami depresi (gangguan jiwa) kurang lebih sudah 10 tahun dan sifatnya yang menonjol mudah marah,dan emosi sehingga sering mengganggu tetangga,” ujar Ransa
Dari keterangan Nur Sabina, korban terakhir kali terlihat pada hari Jum’at tanggal (24/5/2019 ) sekira pukul 20.00 WIB, korban emosi dan mengancam ibu kandungnya didalam rumah korban dengan sebilah pisau sementara kondisi ibu kandung korban sudah pikun (usia 76).
Kemudian warga sekitar mengamankan korban dan menyerahkannya kepada abang kandung korban SS, selanjutnya SS mengikat mengikat tangan korban dengan tali rapia dan menempatkan korban di dalam rumah.
“Setelah peristiwa tersebut belum ditemukan saksi yang melihat kegiatan dan keberadaan korban hingga sampai ditemukan mengapung diperairan pulau Putri,” ujar Ransa
Rensa juga menyatakan, korban akan segera dibawa ke RSU Rajami Sarahi Pematang Siantar untuk diotopsi.
Sebelumnya korban dievakuasi oleh Tim Basarnas Sibolga yang dipimpin langsung oleh Kepala Korpos Hari Susanto berdasarkan informasi wagra yang melintas di perairan Area pulau Mursala dekat Pulau Putri.
Korban ditemukan dalam keadaan terapung, tangan dan kaki korban terikat dibelakang dan mulut di lilit dengan lakban. serta pada tali pengikat tangan korban terdapat sebuah batu yang diduga untuk pemberat agar korban tenggelam.
Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Pandan untuk di identifikasi
