Sinarlintasnews.com | Sibolga – Beredarnya berita-berita miring terkait peredaran narkoba yang diduga bersal dari Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Sibolga, Kalapas Sibolga berkerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tapanuli Selatan Melakukan test urine kepada Pegawai dan warga binaan, Jumat (8/11/2019).
Test urine yang dilaksanakan di Aula Suhardjo Lapas Kelas II Sibolga, Sedikitnya sebanyak 57 orang pengawai Lapas, dengan melibatkan langsung Kalapas Sibolga Mulyadi, BC.IP. SH, MSI, Kepala Seksi, Kasubsi, anggota jaga maupun anggota piket malam dan 35 orang warga binaan yang diambil secara acak.
Mulyadi Mengungkapkan, pelaksanaan test urine tersebut bertujuan untuk memastikan para pagawai maupun warga binaan bersih dari narkoba. Juga guna memastikan atas beredarnya berita miring yang kesannya Lapas selalu backup narkoba.
“Nah sekarang kami akan tunjukkan, kami undang BNNK kita perlihatkan kalau pegawai kami sudah komitmen untuk bersih dari Narkoba, jadi dimulai dari pegawainya dulu, sebab bagaimana kita menyuruh warga binaan kalau pegawainya saja sudah kena, kalau bersihkan enak,” Kata Mulyadi.
Selain komitmen untuk pemberantasan narkoba, juga bertujuan untuk memastikan agar nantinya tidak ada pemberitaan diluar sana maupun temuan narkoba tidak selalu mengungkapkan bersumber dari Lapas.
“Kita pengen, jangan sampai nanti temuan-temuan diluarsana dibilangnya dari Lapas. Bahkan sekarang warga binaan di lapas ini ada 1206 orang, 80 persen penghuni lapas ini penggunan narkoba, sisanya 20 persen kriminal umum,” jelas Mulyadi.
Dikatakannya, menurut keterangan Kepala Seksi Rehabilitasi BNNK Tapanuli Selatan, sudah saatnya untuk perangi narkoba, sebab sudah memasuki dari semua lini sudah dimasuki mulai dari anak-anak ibu-ibu rumah tangga sampai pegawai pemerintah.
“Ini juga merupakan langkah awal berikutnta nanti kami akan mengundang pak Ibrahim dan timnya untuntuk memberikan penyuluhan bahanya narkoba baik untuk pegai dan wargabinaan,” ungkapnya.
Mulaydi juga mengungkapkan, pernah didatangi 6 orang sambil membwa leptop, untuk bertemu dengannya dan KPLP, didalam leptop tersebut adanya video pengakuan warga binaan yang baru saja bebas dari Lapas yang mengaku adanya pemerasan di dalam lapas.
“Dalam Video itu dikatakannya, Saya warga binaan yang baru lepas pak dari lapas Sibolga , saya selama didalam diperas narkoba juga beredar, lalu saya tanya kenapa dibawa kesini bawa leptop ini, kalau memang ada indikasi yang bersangkutan ada peredaran didalam lapas, silahkan laporkan Polisi, biar nanti polisi yang datang kesini, ternyata ada nuansa pengen meras kami, masa begitu kami institusi yang resmi ini Negara punya, ini tugas Negara, nanti bisa dibuktikan ada tidak anggota kami yang positif,” Jelasnya.
Sebelumnya, Ibrahim mengungkapkan, kedatangan mereka ke Lapas Kelas II A Sibolga atas undangan Kalapas Sibolga untuk bersinergi dalam pemberantasan narkoba.
Dijelaskannya, di BNNK ada 3 seksi, yakni seksi pencegahan, seksi pemberantasan, dan seksi rehabilitasi. Maka jika ada warga binaan yang positif akan lebih baiknya dilakukan rehabilitasi, baik melalui rawat inap maupun rawat jalan.
“Rawat inap itu ada di Lubuk Pakam, rawat jalan ada di Tapanuli Selatan, dan untuk hasil test urine ini nantinya akan diserahkan kepada Kalapas Sibolga” katanya.
Kegiatan yang dimulai pada pukul 10.00 WIB, hingga usai pada Pukul 12.00 WIB berjalan dengan aman dan tertip.
Simak Videonya Berikut Ini
Penulis : Edi Butar-butar