Tapanuli Tengah | Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Masinton Pasaribu siap mendukung sepenuhnya kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk mensukseskan program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Pernyataan itu disampaikan Masinton Pasaribu dalam sosialisasi percepatan pembentukan koperasi Koperasi Desa Merah Putih di Gedung Serba Guna Pandan, Jumat (23/5/25).
Masinton Pasaribu menegaskan, Koperasi Desa Merah Putih merupakan program nyata presiden Prabowo untuk membantu ekonomi serta memutus rantai kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara berkelanjutan.
“Koperasi ini nantinya diharapkan tidak hanya membantu distribusi logistik pemerintah kepada warga, melainkan juga sebagai penggerak kegiatan perekonomian di desa. Bila juknisnya nanti sudah jadi, tentu akan segera disosialisasikan kepada warga agar desa segera melakukan pendirian koperasi. Saat ini petunjuk teknisnya sedang disusun oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi,” Kata Masinton.
Masinton menjelaskan, sesuai Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 merupakan perintah untuk mempercepat pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, yang diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat desa untuk meningkatkan ekonomi baik di desa maupun di kelurahan.
Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi lokal melalui berbagai kegiatan, seperti pengelolaan usaha simpan pinjam, unit perdagangan, dan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat.
Penyelarasan kebijakan pemerintah daerah dengan ASTA CITA Presiden Prabowo Subianto lainnya seperti Program Lumbung Pangan Nasional, Makanan Bergizi Gratis, pencegahan stunting, Digitalisasi Pembelajaran, Sekolah Rakyat, dan pembangunan yang berfokus membangun dari Desa juga terus dilanjutkan.
Mantan Anggota DPR RI ini menjelaskan, meski besaran anggran Koperasi Desa Merah Putih belum diputuskan, apakah Rp 5 miliar, Rp 3 miliar, atau Rp 1 miliar untuk 80.000 koperasi desa, namun program tersebut harus dapat di sukseskan di Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Koperasi akan sepenuhnya dikelola oleh warga desa. Koperasi ini dari, oleh, dan untuk anggota masyarakat desa itu sendiri. Tidak bisa lintas desa. Dengan begitu, semangat partisipatif dan gotong royong akan tumbuh kuat. Kegiatan ini juga diprioritaskan dikelas oleh anak-anak muda,” Jelas Masinton. (Jerry).
