Tapanuli Tengah | Sinarlintasnews.com – Tindakan dan dugaan kekonyolan ketua dan Anggota Komisioner KPU Tapteng membuat Masinton Pasaribu Geram.
Masinton Pasaribu menyebut KPU Tapteng kembali mempertontonkan kebodohan kepada kepada Publik.
“Komisioner KPU kembali mempertontonkan Kebodohan kepada Publik. Kemarin seluruh argumen tidak diterima oleh Komisioner KPU, karena komisioner telah bersikap Pokok e, Nah hari ini tentu kebenaran akan datang sendiri jangan ada lagi upaya menghambat demokrasi di Tapteng ini, tidak ada lagi upaya menghambat konstitusi di Tapteng Ini, hak memilih dan hak dipilih jangan pernah dibegal,” kata Masinton.
Masinton menyatakan, ketua dan anggota Komisioner KPU Tapteng bukan penafsir aturan atau undang-undang, melainkan pelaksana aturan.
“Ketua dan Anggota KPU Tapteng jangan cerita tafsiran. Anda itu pelaksana aturan, bukan penafsir. Hebat bener ini KPU, kok bisa ya anda jadi ketua KPU,” Jelas Masinton.
Masinton mengingatkan Ketua dan anggota KPU agar hati-hati anda dengan hak konstitusi, jangan semua diinjak-injak. Ini menyangkut hak demokrasi rakyat. Kalau seandainya terjadi apa-apa di Tapteng, maka KPU Tapteng yang bertanggungjawab. Pak Polisi! Tangkap mereka! Karena merekalah sumbernya,” sambung Masinton.
Kemaran Masinton Pasaribu dipicu dengan drama Ketua dan komisioner KPU yang menafsirkan surat edaran KPU RI nomor 2038/PL.02.2.-SD/06/2024.
Pasalnya, Ketua KPU Tapteng dan Komisioner kembali menekankan syarat pencalonan harus melalui juknis 1229.
Sementara itu, surat KPU RI itu terbit berdasarkan kesimpulan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi ll DPR RI yang dihadiri oleh Pemerintah, Bawaslu, dan DKPP, pada 10 September 2024 lalu.
“Disitu jelas Rapat forum terhormat, anggota DPR bersama pemerintah, KPU, DKPP. Perdebatan itu di komisi II DPR. Kalian bukan menafsirkan. Dan itu tidak perlu kalian tafsirkan. Aneh kalau kalian tafsirkan. Karena kami yang buat undang-undang. Maaf para komisioner yang terhormat, saya tahu anda orang cerdas, tapi itu kalian kesampingkan, saya tidak bilang kalian bodoh, dan kalian tidak perlu menafsirkan,” kata Masinton
Meski diwarnai penuh sandiwara dan debat kusir yang dipimpin ketua KPU, Wahid Pasaribu, didampingi komisioner, Helman Tambunan, Fahri Zulamin Rambe, dan Mdh Fadli Wanri Putra Hutagalung, formulir pendaftaran Paslon MAMA akhirnya diterima dan dituangkan dalam berita Acara.(red).