Batang Toru | PT Agincourt Resources (PTAR) terus meningkatkan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan melalui berbagai inisiatif sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat.
PTAR sebagai wadah Pengelola Tambang Emas Martabe tersebut melaksanakan serah terima dukungan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) senilai total Rp2,76 miliar untuk masyarakat di Kecamatan Batang Toru dan Muara Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara.
Bantuan tersebut terdiri dari 1 unit ambulans lengkap dengan peralatan medis, 1 unit truk sampah disertai 2 unit bak sampah masing-masing berkapasitas 6 m³, 4 unit sepeda motor untuk Puskesmas Keliling, 6 unit sepeda motor untuk layanan Perpustakaan Keliling, serta 7.028 paket tas sekolah dan alat tulis bagi siswa sekolah dasar di Kecamatan Batang Toru dan Muara Batang Toru.
General Manager Operations & Deputy Director Operations Agincourt Resources, Rahmat Lubis, menjelaskan bahwa seluruh bantuan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam berkontribusi aktif meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di lingkar tambang, serta mendukung Pilar Public Contribution dari Aspirasi Keberlanjutan Astra 2030.
“Keberlanjutan menjadi prinsip utama dalam operasional kami. Kami ingin memastikan bahwa kehadiran kami memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Pada 2024 kami telah melaksanakan berbagai program PPM yang memberi manfaat langsung kepada masyarakat dengan nilai lebih dari USD 2,6 juta. Tentunya program ini terus berlanjut selama tambang beroperasi,” ungkap Rahmat saat menyerahkan bantuan Program PPM di Batang Toru, Kamis (10/4/2025).
Rahmat Lubis juga berharap, seluruh inisiatif tersebut juga mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain SDG 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4 Pendidikan Berkualitas, dan SDG 11 kota dan permukiman yang berkelanjutan.
Hal senada juga disampaikan Senior Manager Community Agincourt Resources, Christine Pepah, menyatakan bahwa dukungan ini merupakan respons nyata terhadap kebutuhan dan usulan masyarakat serta pemangku kepentingan terkait, dengan kerja sama dan dukungan kuat dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan.
“Dukungan ambulans untuk Puskesmas Batang Toru berawal dari kebutuhan perlu adanya respons cepat terhadap kasus kegawatdaruratan dengan fasilitas yang memadai. Sementara, sepeda motor Puskesmas Keliling kami serahkan kepada petugas lapangan untuk menunjang layanan kesehatan di lokasi yang sulit dijangkau, sejalan dengan program nasional Integrasi Layanan Primer,” ujar Christine.
Untuk Program Puskesmas Keliling dan Perpustakaan Keliling diimplementasikan bersama mitra strategis PT Astra Honda Motor dan PT Indako Trading Coy. Perpustakaan Keliling bertujuan menjangkau lebih banyak anak-anak di wilayah Batang Toru dan Muara Batang Toru untuk menumbuhkan minat baca sejak dini.
Christine Pepah juga berharap, truk sampah yang diberikan kepada Dinas Lingkungan Hidup Tapanuli Selata dapat membantu mengurangi volume sampah dan meningkatkan sistem pengelolaan sampah terpadu di Batang Toru.
“Kami juga ingin memotivasi semua siswa Sekolah Dasar agar lebih semangat dalam belajar melalui pemberian tas sekolah dan alat tulis,” tutur Christine.
Langkah PTAR ini mencerminkan upaya nyata perusahaan untuk menciptakan nilai tambah jangka panjang dan memperkuat hubungan yang harmonis dengan masyarakat serta seluruh pemangku kepentingan dalam bingkai pertambangan yang berkelanjutan.
Bupati Tapanuli Selatan, Gus Irawan Pasaribu, yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi kontribusi PTAR yang dinilai konsisten mendukung pembangunan Tapanuli Selatan, khususnya di sektor kesehatan, pendidikan, dan lingkungan hidup.
“Bantuan PPM dari PTAR sangat relevan dengan kebutuhan nyata masyarakat. Ini bukan sekadar bantuan seremonial, tapi wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap kualitas hidup masyarakat. Saya berharap sinergi seperti ini terus berlanjut,” katanya.
Apresiasi juga turut disampaikan oleh Kepala Puskesmas Batang Toru, Elina Indriani Batubara, berharap dukungan PTAR dalam memperkuat layanan kesehatan primer di wilayahnya, terutama bagi masyarakat yang tinggal jauh dari fasilitas kesehatan.
“Bantuan ambulans dan sepeda motor ini sangat krusial dalam mempercepat respons medis, terutama untuk menjangkau desa-desa terpencil. Hal ini berdampak langsung pada keselamatan dan kenyamanan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan,” tutur Elina. (Jerry).


Sekilas Tambang Emas Martabe
Tambang Emas Martabe dikelola dan dioperasikan oleh PT Agincourt Resources. Wilayah tambang mencakup area 30 km² yang berada dalam Kontrak Karya (KK) generasi keenam dengan total luas wilayah 1.303 km². Tambang Emas Martabe terletak di sisi barat pulau Sumatra, tepatnya di Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara.
Tambang Emas Martabe mulai berproduksi penuh pada 24 Juli 2012 dan memiliki basis sumber daya 6,1 juta ounce emas dan 59 juta ounce perak per 30 Juni 2024. Kapasitas operasi Tambang Emas Martabe lebih dari 6 juta ton bijih per tahun untuk memproduksi lebih dari 200.000 ounce emas dan 1-2 juta ounce perak per tahun.
PT Agincourt Resources melibatkan lebih dari 3.000 karyawan dan kontraktor, sekitar 99% di antaranya warga negara Indonesia, dan lebih dari 70% berasal dari desa setempat.
PT Danusa Tambang Nusantara (PTDTN) memegang 95% saham PT Agincourt Resources. PTDTN adalah anak usaha PT United Tractors Tbk dengan kepemilikan saham 60% dan PT Pamapersada Nusantara dengan kepemilikan saham 40%, sekaligus bagian dari grup usaha PT Astra International Tbk. Sebanyak 5% saham PT Agincourt Resources dimiliki Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara.
Informasi lain silakan hubungi:
Katarina Siburian Hardono
Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources
M +62 811 9005146
E katarina.hardono@agincourtresources.com
www.agincourtresources.com