SIBOLGA – Adanya wacana debat kandidat Paslon Walikota dan Wakil Walikota Sibolga tahun 2024 akan digelar 1 kali menimbulkan pertanyaan dari Paslon Memori Eva Ulina Panggabean dan H. Ahmad Sulhan Sitompul yang disingkat Messi.
“Kami ingin mempertanyakan kepada KPU Kota Sibolga terkait penyelenggaraan debat Pilkada, dari periode ke periode sesuai dengan PKPU bahwa memang debat itu dilaksanakan sebanyak-banyaknya 3 kali, sesuai pengalaman kami, saya sudah pernah mencalon walikota tahun 2015, kami mengikuti debat Pilkada itu sebanyak 3 kali sesuai dengan PKPU 13 tahun 2024 Pasal 19,” ujar Memori saat menggelar konfrensi pers di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Sibolga, Senin (29/10/2024).
Memori menuturkan, pada tanggal 9 Oktober ia menerima laporan bahwa liaison officer (LO) pihaknya mengikuti rapat dengan LO Paslon lainnya bersama KPU dan diberitahukan bahwa debat akan dilaksanakan pada tanggal 9 November mendatang.
“2 hari yang lewat kami berkumpul dari tim pemenangan, kami mau membahas, mau simulasi debat di internal kami dulu, dan saya tanyakan kepada LO untuk debat pertama itu tanggal 9 dan debat kedua kapan?. Nah, LO menjawab tidak ada bu, hanya satu kali debat, nah kita semuakan heran tanda tanya. Saya tanya lagi, kenapa KPU hanya melaksanakan debat 1 kali?, itu kesepakatan dari semua LO Paslon yang hadir,” kata Memori menirukan pernyataan LO pihaknya.
“Yang ingin kami pertanyakan adalah, apakah di PKPU itu ada menyatakan pelaksanaan debat ini dilemparkan kembali ke Paslon gitu, mau dilaksanakan berapa kali, adakah musyawarah atau mufakat di ketentuan PKPU itu sesuai dengan keinginnan dari Paslon lewat LO nya masing-masing?. Kami ingin tau alasan KPU, apa dasar KPU hanya melaksanakan memberikan kesempatan kepada para calon walikota dan wakil walikota itu lewat adu gagasan itu hanya 1 kali, kami ingin tau alasan KPU itu apa,” tambah Memori.
Disisi lain, lanjut Memori, sesuai dengan pernyataan LO pihaknya bahwa pelaksanaan debat 1 kali itu ditenggarai keterbatasan anggaran sesuai pernyataan KPU kepada LO pihaknya.
“Saya juga sudah tanyak kepada LO, waktu itu KPU menyampaikan alasannya katanya terkait anggaran. Nah, sepemahaman kami, kalo memang terkait anggaran kenapa harus di ditanyakan ke Paslon atau LO?, kalo memang alasan anggaran ya sudah ambil saja kebijakan sendiri lalu surati kami paslon bahwa debat dilaksanakan hanya 1 kalo dengan alasan keterbatasan anggaran,” ucap Memori.(Edy Butarbutar).