Sinarlintasnews.com | TAPTENG – Isak tangis keluarga kembali pecah saat jenazah Santi Defi Malau (26) dikebumikan di TPU Kecamatan Sibabangun.
Santi yang dikenal ramah dan sopan ini sebelumnya ditemukan rekan kerjanya di kamar mandi kosnya dengan kondisi telentang dan wajah dirutupi kain Jumat (14/6).
BACA JUGA : Geger, Sosok Wanita Cantik Ditemukan Tewas di Kos-kosan Pandan
BACA JUGA : Berikut Kronologis Evakuasi Santi Defi Malau Yang Tewas di Kos-kosan
Santi yang diketahui adalah karyawati Bank Sari’ah Mandiri Sibolga merupakan anak ke 4 dari 6 bersaudara dan tinggal di Lingkungan II Kelurahan Sibabangun.
Namun karena Santi bekerja di Sibolga memilih untuk kos di Jalan Padang Sidimpuan Lingkungan I Kelurahan Pandan, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumut sejak tahun 2018 lalu bersama satu orang teman perempuannya bernama Devi.
Akan tetapi, Devi pasca kejadian tidak bersama Santi karena sedang melangsungkan pernikahan.
BACA JUGA : Inilah Sosok Wanita Cantik Yang Ditemukan Tewas di kos-kosan Pandan
Santi Malau sudah sekitar 2 tahun bekerja di Bank Syariah Mandiri Pandan. Selama ini, selalu menyisihkan gajinya untuk membantu orangtua serta adik-adiknya.
Hal itu diungkapkan adik korban, Erik Malau kepada wartawan usai korban dikebumikan Sabtu (15/6/2019) siang di samping makam kakeknya di Kelurahan Sibabangun, Kecamatan Sibabangun, Tapanuli Tengah.
“Jadi kalau kakak saya ini, selain ke orangtua, dia sangat membantu kami adek-adeknya yang masih kuliah. Sebagian gajinya selalu rutin dikasih untuk membantu kami. Kakak saya (Santi) sangat membanggakan orangtua selama ini,” ungkap Erik.
Dari keterangan H. Muhammad Pasaribu selaku kepala Lingkungan I menyatakan, Santi sudah tinggal kos tersebut bersama rekannya Devi selama kurang lebih 1 tahun dan dikenal sosok yang baik dan sopan dan
“Yang saya tau selama ini, Santi itu orangnya ramah, baik dan Sopan, Mereka tinggal berdua sama temannya Devi, tapi Devi itu sedang cuti menikah dan mereka bebetapa hari ini tidak sama jelasnya, Jumat (14/6/2019).
Jenazah Santi yang sebelumnya dievakuasi oleh pihak Polres Tapteng yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Tapteng AKP Dodi Nainggolan sudah dikebumikan setelah divisum di RSUD Pandan.
Sementara itu, dari keterangan yang diperoleh dari Kasat Reskrim Polres Tapteng menyebutkan, hingga sampai saat ini polisi masih terus mendalami dan menyelidiki kasus tersebut.