Bandara FL Tobing Siapkan Posko Pelayanan Terpadu  Lebaran

  • Whatsapp
Suasana Posko Pelayanan Pinangsori

Sinarlintasnews.com | TAPTENG – Jelang Lebaran 2019 pihak pengelola Bandara FL Tobing Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), menyiapkan posko pelayanan terpadu. Posko pelayanan terpadu ini mulai dioperasionalkan tanggal 29 Mei 2019 dan akan berakhir tanggal 10 Juni 2019 mendatang.

“Disamping untuk menjaga ketertiban, keamanan dan kenyamanan, posko pelayanan terpadu juga untuk tempat istirahat dan pelayanan informasi,” sebut Kepala Bandara FL Tobing Pinangsori, Farel Taripar Lumbantobing ST MT, Selasa (4/6).

Bacaan Lainnya

Farel berharap, posko terpadu dapat menjamin kenyamanan dan keamanan masyarakat pada saat pelaksaan arus mudik dan arus balik Lebaran 2019. Ia juga menyebutkan, penyiapan posko merupakan bentuk kepedulian pihak Bandara FL Tobing dalam melayani pengguna jasa penerbangan.

Dalam pembentukan posko, sambung Farel, pihaknya melibatkan personil TNI AD, TNI AU, Kepolisian, tim kesehatan, dan anggota Pramuka. Diharapkan, kegiatan posko angkutan Lebaran 2019 ini berjalan lancar, aman dan terkendali, sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang.

“Posko pelayanan terpadu lebaran melibatkan unsur TNI, Polri dan tenaga kesehatan,” imbuhnya, sembari menegaskan kesiapan pihaknya mengoptimalkan operasi bandar udara dengan sistem air nav.

Lebih jauh disampaikan, hingga H-1, total penumpang yang datang dan berangkat dari Bandara FL Tobing Pinangsori sebanyak 2.807 dengan rincian keberangkatan 1.236 dan kedatangan 1.571. Empat maskapai penerbangan yang beroperasi melayani penumpang yakni Garuda, Wings Air, Susi Air dan Citi Link.

Menyangkut ongkos, Farel menyebutkan memberlakukan tarif angkutan udara sesuai dengan Reff KM 106 Tahun 2019 tentang tarif penumpang pelayanan kelas ekonomi angkutan udara berjadwal dalam negeri. Untuk route Sibolga-Jakarta (Garuda) maksimal Rp 1.755.300 dan Sibolga-Medan (Citilink dan Wings Air) maksimal Rp 790.765. Klasifikasi perhitungan tarif yakni, pesawat propeller (30 seat) No Frill = tarif jarak x 0.85% + PPN 10 % + IWJR 5.000 + PSC 20.000, dan pesawat jet full service = tarif jarak x 100 % + PPN 10 % + IWJR 5.000 + PSC 20.000.

Farel juga tidak menampik jika kenaikan tarif angkutan udara mempengaruhi animo masyarakat untuk mempergunakan jasa penerbangan. Namun lebih dari itu, faktor transportasi lainnya yang sudah memadai juga menjadi salah satu faktor terjadinya penurunan penumpang.

“Dimana-mana terjadi penurunan. Untuk Bandara FL Tobing penurunannya sekitar 27 persen. Sebenarnya
ngak jauh beda. Persentase kenaikan hanya sekitar 10 persen,” pungkasnya.(ril)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *