Tapanuli Tengah | Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) terus menunjukkan komitmennya dalam pemulihan pascabencana banjir bandang dan tanah longsor. Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, SH, MH bersama Wakil Bupati Mahmud Efendi, didampingi Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, meninjau rencana lokasi pembangunan hunian tetap bagi warga terdampak bencana di Asrama Haji Pinangsori, Minggu (14/12/2025).
Peninjauan ini menjadi langkah konkret pemerintah daerah dalam menyiapkan solusi jangka panjang bagi korban bencana alam yang terjadi pada Selasa, 25 November 2025 lalu. Di tengah proses pemulihan, dukungan berbagai pihak terus mengalir, salah satunya dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang menyatakan kesiapannya berkontribusi aktif membantu masyarakat Tapanuli Tengah.
Bupati Masinton Pasaribu menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepedulian serta partisipasi Yayasan Buddha Tzu Chi terhadap warga terdampak bencana. Ia menegaskan bahwa Pemkab Tapteng terus melakukan koordinasi intensif dengan Kementerian Dalam Negeri serta Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman terkait rencana relokasi rumah warga.
> “Kita ingin lahan yang nantinya dibangun memiliki legal standing yang clean and clear, sehingga tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari,” tegas Masinton.
Menurutnya, terdapat beberapa alternatif lokasi yang dipertimbangkan sebagai hunian tetap, salah satunya Asrama Haji di Kecamatan Pinangsori yang dinilai strategis dan layak untuk pengembangan permukiman.
Ia menjelaskan bahwa lahan tersebut awalnya merupakan aset Pemerintah Kabupaten Tapteng yang dihibahkan kepada Kementerian Agama. Namun demikian, Pemkab akan segera melakukan koordinasi agar lokasi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai hunian tetap bagi warga korban banjir dan longsor.
Sementara itu, perwakilan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Andre, menyampaikan bahwa pihaknya telah terlibat langsung sejak awal bencana, termasuk menjadi relawan di tengah masyarakat terdampak. Yayasan Buddha Tzu Chi juga berkomitmen mendukung pemerintah daerah dalam pembangunan hunian tetap sebagai bagian dari pemulihan berkelanjutan.
> “Kami hadir untuk membantu masyarakat dan siap mendukung pemerintah dalam pembangunan hunian tetap bagi korban banjir dan tanah longsor,” ujar Andre.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Administrasi dan Umum Setdakab Tapteng, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Tapteng, serta Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Setdakab Tapteng.
Langkah kolaboratif antara pemerintah daerah dan lembaga kemanusiaan ini diharapkan menjadi titik awal terwujudnya hunian yang aman, layak, dan berkelanjutan bagi masyarakat Tapanuli Tengah yang terdampak bencana.(red).






