TAPANULI TENGAH — Dinas Kesehatan Tapanuli Tengah kembali mengevakuasi empat warga Desa Sait Kalangan II, Kecamatan Tukka, menggunakan helikopter BNPB pada Sabtu (13/12/2025).
Evakuasi dilakukan dari wilayah yang terdampak banjir dan sulit dijangkau. Keempat warga tersebut kemudian diturunkan di Lapangan GOR Pandan sebelum langsung menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim medis.
Dari hasil pemeriksaan, tiga warga dinyatakan stabil dan dikembalikan kepada keluarga masing-masing. Sementara satu orang lainnya harus dirawat intensif di RSUD Pandan karena mengalami luka serius akibat terjangan banjir.
Kepala Dinas Kesehatan Tapanuli Tengah, Lisnawati Panjaitan, menegaskan bahwa setiap laporan dan informasi yang diterima pihaknya langsung ditindaklanjuti dengan cepat.
“Setiap informasi yang kami terima, langsung kami lakukan penanganan. Dalam situasi darurat sekalipun, masyarakat tetap harus mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal,” ujar Lisnawati.
Ia menambahkan, langkah cepat tersebut merupakan arahan langsung dari Bupati Tapanuli Tengah agar tidak ada satu pun warga yang terabaikan.
“Ini sudah perintah Pak Bupati. Semua masyarakat harus mendapatkan pelayanan kesehatan. Medan yang sulit tidak boleh menjadi alasan untuk berhenti melayani,” tegasnya.
Lisnawati juga mengungkapkan bahwa sebelumnya Dinas Kesehatan Tapteng telah mengevakuasi lima warga dari wilayah terdampak. Dari jumlah tersebut, tiga orang harus menjalani perawatan inap, sementara dua lainnya cukup menjalani pengobatan jalan.
Upaya evakuasi dan pelayanan kesehatan ini menjadi bukti nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat yang sedang menghadapi masa sulit, sekaligus membawa harapan bahwa di tengah bencana, kepedulian dan kemanusiaan tetap menjadi yang utama.






