Update Kondisi Tapteng Terkini: 110 Meninggal, 93 Hilang, 19 Desa Masih Terisolasi

  • Whatsapp

TAPANULI TENGAH — Penanganan darurat bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) memasuki hari ke-12 dengan situasi yang masih kritis. Berdasarkan laporan resmi Posko Tanggap Darurat, hingga Sabtu (7/12/2025), jumlah korban meninggal dunia telah mencapai 110 jiwa, sementara 93 orang lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan.

Di sisi lain, jumlah pengungsi meningkat menjadi 18.331 jiwa, tersebar di berbagai titik pengungsian pada 20 kecamatan yang terdampak. Para pengungsi masih sangat membutuhkan dukungan logistik dan fasilitas dasar, mengingat stok logistik hanya tersedia untuk tiga hari ke depan.

Bacaan Lainnya

Situasi suplai kebutuhan dasar masyarakat masih bervariasi di lapangan:
1. BBM: Distribusi sejauh ini berjalan lancar dan mampu memenuhi kebutuhan operasional penanganan bencana.
2. LPG: Suplai masih terbatas, terutama di wilayah yang aksesnya terganggu.
3. Air Bersih: Persediaan masih minim dan pendistribusian mengandalkan armada tangki air.
4. Komunikasi: Mulai membaik setelah sejumlah titik jaringan kembali ditangani teknisi.
5. Listrik: Bertahap normal, namun beberapa jaringan yang tertimpa longsor masih padam.

Pemerintah daerah bersama PLN, provider telekomunikasi, dan instansi terkait terus melakukan perbaikan di titik-titik kritis untuk memastikan layanan dasar kembali berjalan.

Hingga hari ini, 19 desa/kelurahan atau sekitar 10,3% dari total desa/kelurahan di Tapteng masih terisolasi akibat akses jalan tertutup material longsor, jembatan rusak, hingga medan ekstrem. Lokasi yang terisolasi tersebut meliputi:
1. Kecamatan Kolang: Simarpinggan, Pargaringan
2. Kecamatan Lumut: Sialogo
3. Kecamatan Pinangsori: Panjalihotan Baru, Danau Pandan
4. Kecamatan Sibabangun: Muara Sibuntuon, Sibio-Bio
5. Kecamatan Sitahuis: Bonandolok, Made, Naga Timbul, Rampah, Simaninggir, Desa Nauli
6. Kecamatan Tapian Nauli: Bair, Aloban Bair, Mela Dolok
7. Kecamatan Tukka: Tapian Nauli Saurmanggita, Sait Kalangan II, Hutanabolon, Sipange.

Tim gabungan TNI/Polri, BPBD, Basarnas, dan relawan terus berupaya membuka jalur menuju seluruh wilayah terisolasi dengan menggunakan alat berat yang telah ditempatkan di beberapa titik.

Selain penanganan di wilayah terdampak, akses antar-kabupaten juga mengalami gangguan:
1. Tapteng – Subulussalam (Aceh): Kondisi jalan lancar dan dapat dilalui kendaraan.
2. Tapteng – Tapanuli Utara: Masih tertimbun longsor dan dalam proses pengerjaan pembukaan jalur.
3. Tapteng – Tapanuli Selatan: Berfungsi terbatas, hanya bisa dilalui kendaraan kecil.

Pemerintah Kabupaten Tapteng kembali menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat mengingat curah hujan yang masih tinggi dan potensi bencana susulan. (Red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *